Nenek Moyang Bisa Bangun Borobudur, Masak Jembatan Selat Sunda Gak Bisa?

Nenek Moyang Bisa Bangun Borobudur, Masak Jembatan Selat Sunda Gak Bisa?
Nenek Moyang Bisa Bangun Borobudur, Masak Jembatan Selat Sunda Gak Bisa?

Sementara itu, berdasarkan kajian yang dilakukan oleh Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Banten, bahwa antara pulau Jawa dan Sumatera saling ketergantungngan. Karena pulau Sumatera penghasil  barang mentah dan jalur distribusi barang olahan, 60% ekspor nasional dari sumatera (40% gula dari lampung dan 50% dari Palembang dan jambi). Menyadari akan hal itulah 10 gubernur di sumatera memasukkan rekomendasi pembangunan Jembatan selat sunda kepada pemerintah pusat untuk segera dilaksanakan. karena memiliki nilai strategis  dalam meningkatkan keterkaitan hubungan sosial, politik, ekonomi dan kedaulatan nasional. 

Secara ekonomi akan memberikan multiplier effect mengikuti jalur transportasi yang semakin berkembang setiap tahunnya dengan nilai mencapai 68,3 Trilyun di jawa dan 35.4 Trilyun di sumatera  pertahun  serta menjadi pusat pengembangan ekonomi di mulut penyeberangan seperti pengalaman Eurotunnel. Dengan adanya jembatan selat sunda akan mendorong percepatan ekonomi antara jawa dan sumatera karena transaksi barang dan jasa lebih lancer, otomatis peluang untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat lebih terbuka. Karena akan terjadi penyerapan tenaga kerja 6.829.766 orang di jawa dan sumatera.

Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda (KSISS) yang diharapkan nantinya dapat bersinergi dengan rencana tata ruang wilayah nasional terkait proyek JSS yang sudah tertuang dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). 

Pembangunan jembatan selat sunda mengacu pada kebijakan linkungan global dan nasional, yang ramah lingkungan. Lebih tertatanya kawasan konservasi pulau-pulau di peraian dan pesisir selat sunda yang berpotensi wisata. Dan menerapkan manajemen resiko terhadap komponen hidrologi, sumber daya hutan dan aktivitas gunung anak Krakatau. Menciptakan sarana pengolahan limbah industri di cikande dan Bojonegoro yang juga terhubung dengan jembatan selat sunda. 

Sedangkan Anggota Komisi V DPRD Provinsi Banten Ananta Wahana mengatakan, pembangunan JSS itu perlu tapi tetap tidak mengabaikan pembangunan hal pokok yang diperlukan masyarakat Banten. Misalnya pembangunan di bidang pendidikan, infrastruktur jalan dan kemudahan akses kesehatan masyarakat. 

Usai seminar tersebut, para peserta menandatangani petisi dukungan pembangunan JSS. Bahkan sejumlah mahasiswa menggalang aksi tanda tangan mendukung pembangunan JSS di luar Aula kampus UNIS Tangerang. (jpnn)


TANGERANG - Wacana pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) mengemuka. Pada seminar yang digelar Tabloid Negarawan yang bekerjasama dengan Institut


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News