Ngaben Massal, Bakar 37 Jasad di Banyuwangi

Ngaben Massal, Bakar 37 Jasad di Banyuwangi
Ngaben Massal, Bakar 37 Jasad di Banyuwangi
BANYUWANGI- Umat Hindu di Kecamatan Rogojampi, pagi ini (11/8) akan melaksanakan ngaben masal. Upacara ritual dengan membakar 37 jasad orang yang sudah meninggal, itu digelar di tanah lapang Dusun Glondong, Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi. Ribuan orang menyaksikan ritual ini.Rangkaian bunga, tempat memuja, dan patung yang akan dibakar sebagai simbol ngaben, dikelilingi ribuan massa yang ingin menyaksikan prosesi pembakaran abu/ tanah mayat secara massal ini. "Semua berjalan lancar," terang ketua panitia I Ketut Niara, Rabu (11/8).

Ngaben masal itu sebagai ritual umat Hindu untuk mensucikan dan mengembalikan jasad manusia ke asalnya. "Dalam ngaben masal ini, kita tidak membakar jasad manusia yang masih utuh," tuturnya.

Tetapi, jelas dia, yang dibakar hanya abu, tanah, atau sisa-sisa jasad, yang sudah lama meninggal. Semua itu, selanjutnya dibuatkan patung sebagai simbol orang yang sudah meninggal untuk dingaben. "Patung-patungnya itu yang kita ngaben," jelasnya.

Dalam ngaben masal kali ini, lanjut dia, ada 37 jasad yang akan dibakar. Dari jumlah jasad itu, semuanya sudah lama meninggal, tetapi belum dingaben oleh keluarganya. "Upacara ngaben itu biayanya cukup mahal, jadi kita lakukan dengan masal," ungkapnya.

BANYUWANGI- Umat Hindu di Kecamatan Rogojampi, pagi ini (11/8) akan melaksanakan ngaben masal. Upacara ritual dengan membakar 37 jasad orang yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News