Ngaku Brimob Berpangkat AKP, Remaja 16 Tahun Diciduk Polisi

Ngaku Brimob Berpangkat AKP, Remaja 16 Tahun Diciduk Polisi
Pelaku (kiri), remaja yang mengaku anggota Brimob. Foto: pojoksatu

“Saya mau jumpai teman agar diberitahu cara berkomunikasi yang baik dengan klien, supaya bisa memberikan proposal dan sumbangan untuk klenteng,” aku Aldo.

Dia juga mengaku, alasan menggunakan seragam Brimob untuk menghindari perampokan yang pernah dialaminya di Kawasan Industri Medan (KIM) II beberapa waktu lalu.

“Saya pernah diganggu di daerah KIM II, jadi saya beli barang teknik seperti Bor, Gergaji dan mesin penghancur lantai. Kemudian saya menjual kembali ke kawasan industri. Pas ada pengantaran dan penagihan di daerah KIM, ketika pulang ada yang mengikuti karena mungkin sudah diketahui saya memegang uang penagihan. Jadi saya dirampok dan menderita kerugian hampir 25 Juta,” papar Aldo.

Sebelum paparan di Polsek Medan Area, beberapa kali Aldo seperti meneteskan air mata lantaran ketakutan akan masuk bui. Atas tindak-tanduknya menggunakan seragam Brimob gadungan.

“Saya sudah pernah 2 kali kena rampok dan terakhir menderita kerugian sekitar Rp25 juta. Makanya saya memakai seragam Brimob ini hanya untuk berjaga-jaga saja,” kata Aldo.

Dia menambahkan, bahwa seragam Brimob yang menurut pengakuannya didapatkan dari salah seorang teman dan tidak setiap hari digunakannya. Seragam Brimob hanya digunakannya sewaktu pergi ke wilayah KIM Medan menjumpai klien untuk menjual maupun mengambil upah penjualan.

“Tadi saya baru pulang dari KIM dan singgah ke Thamrin Plaza,” ucap Aldo.

Lebih lanjut, Aldo menceritakan bahwa sesungguhnya dia dari kecil memang bercita-cita ingin menjadi seorang Brimob, namun menurutnya hal itu mustahil. Lantaran ada beberapa hal yang menurutnya bakal menghentikan langkahnya menjadi seorang Brimob.

Seorang angota Brimob gadungan berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) berhasil diamankan jajaran Polsek Medan Area.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News