Ngaku Polisi, Cabuli Siswi

Ngaku Polisi, Cabuli Siswi
Ngaku Polisi, Cabuli Siswi
Selanjutnya, kata korban, dalam perjalan, persis di pemancar TVRI, pelaku Helmon Dadu datang dan mendekati, lalu pelaku menanya-nanya dengan nada ancaman. "Dia bilang, saya polisi, kenapa jalan malam-malam. Kamu pacaran ya?" ungkap korban meniru ucapan pelaku. Lalu pelaku mengancam akan membawa ke kantor polisi. Saat itu juga pelaku menunjukan kartu identitas sebagai anggota LSM OPR.

Kemudian, pelaku meminta kami naik sepeda motor yang dibawahnya. "Dia bilang yang perempuan naik, sementara yang laki-laki jalan ikuti dari belakang," ujar korban meniru pelaku. Sekitar 30 menit pelaku keliling kota Ruteng, lalu mengajak korban tidur di rumahnya. "Dia ajak tidur di rumahnya," ujar mereka.

Tetapi ternyata pelaku membawa korban ke jurusan Ruteng-Reo persisnya di KM 4 atau komplek tempat pembuangan akhir (TPA). Di situ, kata Simon, pelaku menurunkan korban. Kemudian salah satu korban yang dibawa pelaku ke semak-semak. Sementara rekannya berusaha menuju ke rumah warga di sekitar dan membangunkan warga.

Akhirnya pelaku berhasil ditangkap oleh warga. Bahkan pelaku sempat mendapat perlakuan kasar dari warga yang kesal. Sepeda motor miliknya juga sempat dirusak. Warga Karot, Arnol mengatakan, dalam perjalanan ke tempat kejadian, warga menemukan pelaku. "Saat itu juga kami langsung amankan, namun sejumlah pemuda yang kesal mengayunkan bogem kepada pelaku bahkan sepeda motor pelaku sempat dirusaki," katanya. Ulah pelaku yang membawa korban ke Karot, katanya, membuat citra masyarakat Karot rusak sehingga banyak yang menjadikan pelaku Helmon sebagai sasaran amukan masa. (kr2/ito)

RUTENG, -Niat buruk Helmon Dadu, Warga Kota Ruteng, Kecamatan Langke Rembong untuk mencabuli dua siswi di salah satu SMK di Ruteng berhasil dipatahkan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News