Ngebut, 2 Pelajar SMP Tewas

Ngebut, 2 Pelajar SMP Tewas
Ngebut, 2 Pelajar SMP Tewas

KOTA--Kecelakaan maut yang memakan korban jiwa kembali terjadi, Kali ini yang menjadi korbannya dua orang pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP) 11 Pekanbaru. Masing-masing korbannya bernama Beni Saputra (15) dan Jonathan Malau (15) yang keduanya merupakan warga Jalan Danau Toba, Kulim, Pekanbaru.
 
Informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, kecelakaan yang terjadi di Jalan Hang Jebat tersebut terjadi sekitar pukul 10.45 WIB. Menurut keterangan salah seorang saksi mata, Midarsi (37) sepeda motor yang dikendarai Beni jenis Yamaha Mio BM 3253 KS berboncengan dengan Jonathan. Ketika melintas di Jalan Hang Jebat, kendaraan korban bersenggolan dengan kendaraan temannya Riki Novriansyah (14) yang melaju dari arah bersamaan dari utara ke selatan.
 
"Sudah sejak simpang Jalan Hang Jebat-Hang Tuah mereka bawa motornya kencang, dan disimpang itu juga mereka hampir menabrak pengendara motor lain karena melaju kencang dan berkelok-kelok," jelas Midarsi yang sebelum kejadian berkendara tepat dibelakang korban.
 
Diduga tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya, kemudian korban menabrak tiang telpon yang ada dipinggir jalan sehingga menyebapkan keduanya mengalami luka parah dibagian kepala dan meninggal ditempat. Sedangkan Riki hanya mengalami luka lecet dibeberapa bagian tubuh.
 
Beberapa rekan korban yang baru pulang sekolah, sempat tidak percaya bahwa rekannya telah tiada. Pasalnya, beberapa waktu sebelum itu mereka masih saling berbincang di sekolah. Suasana haru sempat pecah ketika salah seorang orangtua korban mendatangi lokasi dan melihat anaknya sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
 
Salah seorang guru SMPN 11, Delfis, yang juga mendatangi lokasi mengatakan kedua korban baru saja mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah. Karena hari jumat, maka para siswa dipulangkan lebih awal.
 
"Rumah mereka di daerah kulim, entah kenapa waktu pulang sekolah kok arah mereka kesini," paparnya.
 
Peristiwa yang terjadi pada saat jam pulang sekolah tersebut, sempat membuat arus lalulintas macet karena banyaknya warga yang ingin menonton.
 
Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, Kompol M Mustofa saat dikonfirmasi melalui Kanit Laka AKP Jusli Mengatakan, kecelakaan tersebut diduga kerena kelalaian korban yang berkendara dengan kecepatan tinggi.
 
"Kedua korban tewas dilokasi kejadian setelah sebelumnya menabrak tiang telpon, kini jenazahnya dibawa ke RSUD Arifin Achmad untuk kemudian diserahkan kepada pihak keluarga," jelas Kanit.
 
Menanggapi peristiwa tersebut, ditempat terpisah Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol R Adang Ginanjar mengatakan pihaknya akan kembali menggalakkan razia bagi pelajar dibawah umur yang membawa kendaraan ke sekolah.
 
"Dalam waktu dekat kita kembali akan merazia pelajar yang membawa motor, jika tertangkap maka motornya akan ditahan. Sementara bagi pelajar yang sudah miliki SIM namun tidak melengkapi kendaraannya, maka SIM nya akan kita lubangi," tegas Kapolres.

Kapolres juga menghimbau, kepada orang tua untuk tidak memberikan kendaraan bagi anaknya yang masih belum cukup umur. Karena dari beberapa kasus kecelakaan yang terjadi, kebanyakan korbannya adalah pelajar yang masih dibawah umur.
 
"Kalau memang sayang anaknya, jangan diberikan motor. Lebih baik diantarkan ke sekolah atau diarahkan untuk memakai kendaraan umum, agar tidak terjadi kasus kecelakaan yang mekakan korban jiwa lagi," tutup Kapolres. (*5)


KOTA--Kecelakaan maut yang memakan korban jiwa kembali terjadi, Kali ini yang menjadi korbannya dua orang pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News