Ngeri! ISIS Serang Pangkalan Militer AS pakai Senjata Kimia

Setelah serangan itu, militer AS di Iraq menginvestigasi lokasi kejadian.
Saat mengambil serpihan ledakan untuk keperluan penyelidikan, tim militer menemukan sesuatu yang berminyak dan berwarna hitam.
Mereka lantas mengumpulkan sampelnya untuk diselidiki di laboratorium.
Analisis awal menyebut substansi tersebut sebagai mustard atau sulfur mustard. Namun, dalam uji lanjutan di laboratorium, sampel yang oleh media disebut sebagai tar itu menunjukkan hasil negatif untuk mustard.
”Uji laboratorium masih berlangsung,” ungkap CNN yang kali pertama menyebarluaskan kabar tersebut.
Jika benar, itu bakal menjadi serangan kimia pertama terhadap pasukan AS sejak berakhirnya Perang Dunia I.
Pemakaian senjata kimia menunjukkan bahwa tingkat kemahiran ISIS dalam menggunakan senjata telah meningkat.
Yang pasti, kelompok radikal tersebut telah memiliki akses terhadap senjata kimia. Tidak jelas senyawa berbahaya itu mereka dapatkan dari sekutu ISIS atau mereka ambil paksa dari pihak lain.
WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) menuding militan Negara Islam alias Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) menggunakan senjata kimia
- Keluarga Diktator Filipina Ferdinand Marcos Dilaporkan Terkait Transaksi Emas 350 Ton
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah