Ngeri..12 Anak Tewas Digigit Vampir
jpnn.com - LIMA - Sebanyak 12 anak, berusia antara delapan sampai 15 tahun di dua komunitas adat di Amazon, Peru, meninggal selama rentang waktu September-Februari ini.
Awalnya, masyarakat setempat menduga kematian misterius ini disebabkan oleh sihir ilmu hitam.
Namun setelah tim kesehatan turun tangan, terungkap bahwa kematian 12 anak itu akibat rabies setelah digigit kelelawar penghisap darah alias vampir.
"Dari gejala dan laporan medis itu ditemukan bahwa 12 anak-anak dari kelompok etnis Achuar itu meninggal akibat wabah rabies liar," kata pejabat kesehatan di Peru, Hermann Silva, seperti dikutip dari AFP, Jumat (12/2).
Silva mengatakan masyarakat adat setempat terlambat melaporkan kasus ini karena menduga kematian ini terkait dengan ilmu sihir.
"Para korban digigit oleh kelelawar penghisap darah (vampir), makhluk yang minum darah," imbuh Silva.
Kasus terbaru terjadi pada Rabu (10/2) kemarin, saat seorang anak dilaporkan terjangkit dari wabah rabies ini.
Menteri Kesehatan Peru Anibal Velasquez mengatakan pemerintah telah menyatakan keadaan darurat kesehatan untuk mendapatkan bantuan medis ke wilayah tersebut dengan cepat. (adk/jpnn)
LIMA - Sebanyak 12 anak, berusia antara delapan sampai 15 tahun di dua komunitas adat di Amazon, Peru, meninggal selama rentang waktu September-Februari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia
- Atase Pertahanan RI di Warsaw Menggelar Athan Cup 2024