Ngobrol di Internet Turunkan Tingkat Depresi

Ngobrol di Internet Turunkan Tingkat Depresi
Ngobrol di Internet Turunkan Tingkat Depresi

jpnn.com - PENGGUNAAN internet di kalangan anak muda seperti pedang bermata dua. Di satu sisi internet banyak membawa pengaruh negatif, namun jika dimanfaatkan dengan benar, forum ngobrol di internet bisa digunakan untuk mengurangi tingkat depresi.

Oxford University melakukan 14 penelitian tentang bagaimana anak muda menggunakan internet. Seperti yang diterbitkan dalam jurnal Plos One, beberapa menemukan hubungan internet dengan kecenderungan menyakiti diri dan bunuh diri. Namun beberapa lainnya justru melihat pengaruh positif yang disebabkan oleh internet.

Salah satu kasus tentang dampak negatif internet yang mendapat banyak sorotan tahun ini adalah Hannah Smith (14), asal Leicestershire. Bulan Agustus lalu ia ditemukan tergantung tidak bernyawa yang diduga karena telah mendapat pesan dengan kata-kata kasar dari temannya di sebuah situs jejaring sosial. Sejak saat itu, citra negatif semakin melekat dengan dunia maya ini.

Penelitian yang dilakukan di Oxford University menekankan beberapa faktor bahaya penggunaan internet, salah satunya adalah normalisasi upaya menyiksa diri dan risiko bullying. Penelitian itu juga menemukan hubungan kuat antara forum di internet dengan peningkatan potensi bunuh diri.

Sebaliknya, para peneliti juga menemukan bahwa forum di internet juga dapat membuat orang-orang yang secara fisik terisolasi menjadi terhubung dan dapat bersosialisasi. Mereka juga menemukan contoh, bagaimana para pengguna forum di internet dapat merangsang perilaku positif, saling membantu mencari solusi masalah, dan memberi dukungan satu sama lain.

"Komunikasi di dunia maya dan alat-alat elektronik lainnya, mempunyai peran potensial untuk mendukung ataupun mengurangi peluang bunuh diri di kalangan remaja. Langkah selanjutnya adalah mengembangkan intervensi terapeutik dengan menggunakan media komunikasi ini. Khususnya untuk menjangkau mereka yang mengalami depresi dan tidak mencari bantuan dari pelayanan medis," kata Prof. Keith Hawton, seperti dilansir laman BBC News.(fny/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News