Nih, Saran Buat Penggagas #2019GantiPresiden

Nih, Saran Buat Penggagas #2019GantiPresiden
Para penjual atribut #2019GantiPresiden di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (6/5). Foto: Fathan Sinaga/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing menyarankan kubu pendukung gerakan #2019GantiPresiden sebaiknya beralih melakukan penggalian data dan fakta tentang kelemahan pembangunan di era Joko Widodo.

Menurut Emrus, langkah tersebut jauh lebih baik daripada terus menerus mengampanyekan gerakan #2019GantiPresiden. Karena sama saja membawa bangsa ini masuk ke dalam perdebatan pepesan kosong.

"Ingat, tidak ada rezim pemerintahan yang sempurna. Pasti ada sisi kelemahan," ujar Emrus di Jakarta, Senin (3/9).

Pengajar di Universitas Pelita Harapan ini mencontohkan kurs rupiah yang masih melemah. Emrus menilai, jika pendukung gerakan #2019GantiPresiden dapat menguraikan fakta dan data dengan baik, masyarakat tentu dapat menerimanya.

"Saya kira akan lebih baik jika melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat itu disertai solusi," katanya.

Isu lain, para penggagas #2019GantiPresiden menurut Emrus, juga dapat menawarkan program yang melampaui program dan kinerja petahana.

Misalnya, petahana mendengungkan pelayanan publik satu atap, maka penggagas gerakan #2019GantiPresiden harus mampu meyakinkan publik, pasangan capres yang mereka usung menyajikan program pelayanan publik yang melampaui kinerja petahana.

BACA JUGA: Bahas #2019GantiPresiden Malah Ingat Gus Dur

Pengamat politik Emrus Sihombing menilai, gerakan #2019GantiPresiden tidak akan efektif menggerogoti elektabilitas pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News