Nilai Saya Hanya Enam

Nilai Saya Hanya Enam
Nilai Saya Hanya Enam
Anda sudah pernah balapan di Malaysia, yang dekat dengan Indonesia. Apa perbedaan yang Anda rasakan?

Saya rasa gayanya beda. Orang Malaysia suka MotoGP. Tapi di sini saya merasa orang benar-benar mencintai MotoGP dan menonton setiap akhir pekan.

Mari bicara soal balapan. Anda sudah pernah jadi juara dunia kelas 125 cc, dua kali juara dunia kelas 250 cc. Apakah Anda pernah membayangkan bakal harus menunggu begini lama untuk bersaing dan mengejar gelar juara dunia kelas MotoGP?

Tentang MotoGP, saya dulu tak pernah menyangka bisa balapan di kelas MotoGP. Ini sudah menjadi pencapaian besar buat saya. Juga tentang juara 125 dan 250. Saya tidak pernah menyangka bisa melakukannya. Ketika saya memenangi gelar-gelar itu dan naik ke MotoGP, saya tak pernah membayangkan bakal jadi champion. Saya hanya ingin kerja keras, dan waktu yang akan menunjukkan hasilnya.

Jadi Anda tak pernah punya rencana untuk merebut gelar dalam dua tahun, tiga tahun, atau lima tahun?

Sama sekali tidak. Tentu saja akan luar biasa kalau sekarang saya sudah jadi champion MotoGP. Tapi saya masih belum. Jadi saya harus terus kerja keras untuk merebut gelar tersebut.

Bintang Repsol Honda, Dani Pedrosa, Rabu (28/7) malam telah meninggalkan Indonesia, kembali ke Eropa. Sebelumnya, melalui Astra Honda Motor, dia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News