Ning Tenar
Oleh: Dahlan Iskan
Ia juga tidak aktif di politik. Tidak salah kalau Eko Kuntadhi tidak mengenal siapa dia.
Mengomentari negatif video Ning Imaz mungkin dianggap tidak berisiko.
Mungkin juga Eko Kuntadhi sangat ideologis. Liberalis. Mungkin saja ia ingin ''meluruskan'' pikiran umum yang terlalu sempit dalam beragama.
Di kalangan tertentu memang muncul kegelisahan besar. Yakni terlalu fanatiknya masyarakat kita dalam beragama. Itu dianggap salah satu penyebab kita sulit maju.
Ning Imaz sendiri tidak pernah ingin terkenal. Begitulah ajaran yang dia terima sejak kecil.
Dia lahir, tumbuh, remaja sampai dewasa di lingkungan pondok Lirboyo. Sampai tamat setingkat SMA di situ –dengan kemampuan ilmu lebih tinggi dari umumnya sarjana agama Islam.
Di pondok itu Ning Imaz mendalami ilmu fikih, tata cara peribadatan. Dia bisa dibilang ahli fikih. Terbukti sering jadi pembicara dalam forum bahtsul masail –pembahasan masalah-masalah keagamaan yang rumit yang lagi hangat di tengah masyarakat modern.
Dan dia hafal Al-Qur'an.
Dahlan Iskan menulis Eko Kuntadhi memilih menghakimi Ning Imaz, secara kurang sopan pula. Dia bukan menyajikan pilihan yang berbeda tetapi mencela.
- Vina Meritokrasi
- Ganjar Ungkap Arahan Tertutup Megawati di Hari Kedua Rakernas V PDIP, Ada Soal Pilkada
- Pascapidato Megawati di Rakernas, Ganjar Yakin Sikap PDIP Sesuai dengan Kebatinan Kader
- Puting Beliung
- 5 Berita Terpopuler: Ratusan Honorer K2 Istimewa Resmi dapat NIP CPNS 2024, Muncul Masalah Baru, Aneh
- Ganjar dan Mahfud Belum Dipensiunkan, Megawati: Terus Berjuang