Ninja Ginsu

Oleh: Dahlan Iskan

Ninja Ginsu
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Tentu bukan pisau itu benar yang dihunjamkan dari jarak jauh oleh drone Ninja ke tubuh Al-Zawahiri.

Pagi itu tokoh asli Mesir tersebut sedang berada di balkon. Di lantai dua. Di teras sebuah rumah yang mewah.

Berjemur? Entahlah. Rumah itu menghadap ke timur. Matahari pagi terasa hangat di musim panas sekarang ini.

Rumah persembunyian itu berada di pusat keramaian. Di pusat ibukota, Kabul.

Umur Al-Zawahiri sudah 71 tahun. Seumur saya. Saat terbunuh Minggu pagi lalu ia genap 10 tahun menjadi panglima tertinggi Al Qaeda. Yakni setelah Osama bin Laden terbunuh di tahun 2011.

Osama disergap pasukan elite Amerika di tengah malam di sebuah rumah di Pakistan timur laut.

Waktu itu sudah ada pemikiran Osama juga akan diburu dengan drone. Tapi drone yang ada saat itu belum secanggih sekarang.

Drone R9X Hellfire, yang mengejar Al-Zawahiri itu, baru diproduksi tahun 2017.
Tetapi dari segi dramatisasi memang lebih dramatis saat penggerebekan Osama. Dramanya lebih seru.

Maka hebat sekali senjata pembunuh pemimpin tertinggi Al Qaeda, Ayman Al-Zawahiri ini. Datangnya tidak terlihat. Suaranya tidak terdengar. Langsung saja: jleb!

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News