Ninja Ginsu

Oleh: Dahlan Iskan

Ninja Ginsu
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Lama tidak terdengar bersembunyi di mana, tiba-tiba diberitakan tewas di Kabul.

Awalnya Amerika mengira Al-Zawahiri bersembunyi di Pakistan. Di perbatasan dengan Afghanistan. Atau di Afghanistan yang berbatasan dengan Pakistan.

Mungkin juga Al-Zawahiri belum lama di Kabul. Mungkin ia merasa aman bersembunyi di ibu kota Afghanistan. Taliban sudah kembali berkuasa. Amerika sudah hengkang dari sana sejak setahun lalu.

Ternyata bocor. Fatal. Sebagian kelompok Al-Zawahiri mencurigai justru Taliban yang membocorkannya. Taliban memang sudah bertekad kali ini Afghanistan tidak mau lagi jadi sarang teroris asing.

Yang jelas Taliban juga tidak utuh satu. Tahun lalu tokoh Taliban, Bismillah Muhammad, diserang Taliban sendiri. Padahal ia penjabat menteri pertahanan kala itu.

Tempat persembunyian Al-Zawahiri kali ini memang aneh. Sembunyi tetapi di pusat kota. Ibu kota pula.

Sembunyi tetapi di rumah yang sangat mencolok. Rumah itu menghadap jalan raya. Begitu megahnya rumah itu sampai secara tidak resmi disebut ''Poppy Palace''. Istana Poppy.

Poppy adalah sebutan untuk bunga seksi yang menjadi bahan baku obat bius.

Maka hebat sekali senjata pembunuh pemimpin tertinggi Al Qaeda, Ayman Al-Zawahiri ini. Datangnya tidak terlihat. Suaranya tidak terdengar. Langsung saja: jleb!

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News