Nissa dan Ibang Patut Diacungi Jempol
Kamis, 16 Februari 2017 – 00:07 WIB
Serupa dengan santri tetap, Nissa dan Ibang tidak memungut biaya sepeser pun dari setiap orang yang ingin belajar di Pesantren Ath Thaariq.
Cukup datang dengan niat kuat, keduanya akan menerima mereka sebagai bagian dari keluarga pesantren. Kemudian, bersama-sama menyatukan tekad membantu petani hidup berdaulat terhadap pangan. (*/c5/ari)
Nisya Saadah Wargadipura dan Ibang Lukman Nurdin sudah satu dekade ini memberdayakan petani di Tanah Pasundan. Uniknya, cara yang dipakai, antara
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor