NoLimit Bantu Perusahaan Mengelola Influencer Internal dengan Perkuat Reputasi Bisnis

jpnn.com, JAKARTA - NoLimit mengidentifikasi bahwa influencer internal dari organisasi atau perusahaan telah menjadi instrumen penting dalam mempertahankan eksistensi merek dan memperkuat reputasi bisnis.
CEO NoLimit, Aqsath Rasyid Naradhipa mengatakan fenomena ini sekarang semakin berkembang dan berubah, tidak hanya mengandalkan influencer eksternal, tetapi juga memanfaatkan sumber daya internal organisasi.
"Ini telah menjadi tren yang semakin menonjol. Strategi ini menjadi alat yang sangat berharga untuk memperkokoh posisi merek Anda dalam dunia pemasaran yang semakin ramai dan penuh tantangan bisnis modern, hal ini pun didukung dari hasil analisis NoLimit dengan menggunakan internal influencer memiliki jumlah engagement/talk tertinggi sebesar 65,49 dibandingkan KOL yang hanya sebesar 59,25," ujar Aqsath.
Angka tersebut menunjukan internal influencer memiliki nilai engagement/talk 773,71% lebih tinggi dibandingkan menggunakan influencer eksternal.
Data analisis dari NoLimit Dashboard juga mendukung klaim ini, dengan mencatat keberhasilan kampanye korporasi yang menggunakan influencer internal.
Hasil riset menunjukkan, akun-akun internal perusahaan mendominasi perbincangan dalam kampanye yang dilakukan dan meningkatkan jumlah interaksi atau engagement hingga tiga kali lipat.
Melalui teknologi analisis data yang dimilikinya, NoLimit bisa membantu perusahaan mengelola influencer internal dengan efisiensi waktu yang signifikan.
Pemanfaatan influencer internal secara luas juga diakui oleh Direktur P2Humas DJP Kemenkeu RI, Dwi Astuti.
Melalui teknologi analisis data yang dimilikinya, NoLimit bisa membantu perusahaan mengelola influencer internal dengan efisiensi waktu yang signifikan.
- Grib Jaya Kalteng Segel Perusahaan di Barito Selatan, Irjen Iwan Kurniawan Bertindak
- Laporan Keuangan Solid, Bukalapak Mulai 2025 dengan Momentum Kuat
- Kementerian BUMN Dorong Penguatan Komunikasi Digital Berbasis AI dan Praktik Lapangan
- Ini Upaya Bea Cukai Perkuat Kolaborasi dengan Perusahaan Berstatus AEO di 2 Daerah Ini
- KPK Periksa 3 Bos Perusahaan Swasta untuk Kasus Korupsi & Cuci Uang Andhi Pramono
- MVGX dan BDO di Indonesia Luncurkan Solusi Laporan Keberlanjutan Berbasis AI