Norwegia Berpotensi Ikut Tolak Huawei
jpnn.com - Seruan Donald Trump memutus hubungan dengan Huawei terbilang ampuh. Giliran Norwegia menolak upaya Huawei membangun jaringan telepon seluler 5G di wilayahnya.
Sejauh ini, Huawei memang gencar menjadi salah satu pemasok utama perangkat telekomunikasi di pelbagai negara, selain Nokia dan Ericsson.
Seruan Amerika Serikat menghalau langkah laju Huawei di industri telekomunikasi dunia tidak lepas dari alasan keamanan. Perusahaan telekomunikasi Cina itu dianggap telah melakukan usaha mata-mata yang dimanfaatkan pemerintah Tiongkok.
Tekanan AS jelas membuat kesulitan Huawei dalam mengamankan kontrak tersebut di beberapa negara karena alasan tersebut.
Saat ini, Norwegia secara serius mempertimbangkan pilihan menghilangkan kontrak kerja sama dengan Huawei dalam penyebaran infrastruktur 5G mereka.
"Kami ingin memiliki ini sebelum membangun putaran berikutnya dari jaringan telekomunikasi. Pemerintah, akan mengikuti langkah-langkah yang diambil di negara-negara lain termasuk Amerika Serikat dan Inggris. Tentunya jika Huawei dinyatakan bersalah atas tuduhan tersebut," kata Menteri Kehakiman Norwegia, Tor Mikkel Wara kepada Reuters. (mg8/jpnn)
Seruan Donald Trump memutus hubungan dengan Huawei terbilang ampuh. Giliran Norwegia menolak upaya Huawei membangun jaringan telepon seluler 5G di wilayahnya.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Huawei Kembangkan Sensor Sidik Jari Ultrasonik Secara Mandiri
- Pertamina NRE-Huawei Kerja Sama Kembangkan Energi Terbarukan & Smart Grid di Indonesia
- Huawei Kenalkan MatePad Pro 13,2 inci, Desain Tipis & Ringan, Berapa Harganya?
- Huawei dan Chery Melahirkan Mobil Listrik dengan Jarak Tempuh Mencapai 855 Km
- Menaker Ida Fauziyah Puji Kontribusi Huawei Menyerap 2 Ribu Pekerja Indonesia
- Perdana, 90 Perusahaan ISP dan NAP se-Indonesia Berkumpul di MAIN Event 2023