Novel Dapat Informasi Kepala Daerah Jadi Korban Pemerasan Oknum KPK
jpnn.com, JAKARTA - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mendapatkan informasi adanya kepala daerah yang juga menjadi korban dugaan pemerasan oknum di lembaga antirasuah.
Hal itu disampaikan Novel dalam siniar podcast melalui akunnya di YouTube yang tayang pada Jumat (13/10).
"Saya mendapat informasi ada seorang kepala daerah yang juga menjadi korban pemerasan," ujar Novel dalam podcast bersama Bambang Widjojanto dan peneliti ICW Kurnia Ramadhana tersebut.
Novel menduga sudah banyak pihak yang menjadi korban pemerasan oknum di KPK.
"Dari informasi yang kami peroleh itu artinya dugaan sangat keras bahwa korban-korban pemerasan itu banyak," kata dia.
Menurut Novel, pemerasan itu merupakan level kejahatan korupsi yang tertinggi. Sebab, kewenangan yang melekat pada insan KPK digunakan untuk memeras.
"Kalau seperti itu, saya sangat yakin kalau perbuatan ini sering dilakukan," tandasnya.
Redaksi telah menghubungi Novel untuk mengelaborasi hal tersebut. Namun, hingga berita ini ditulis, yang bersangkutan belum memberi respons.
Novel Baswedan menduga sudah banyak pihak yang menjadi korban pemerasan oknum di KPK.
- Bagaimana Sikap KPK soal Istri Rafael Alun yang Diduga Terima Aliran Uang Korupsi
- 5 Berita Terpopuler: Pengangkatan Honorer Mendesak, SK PPPK Setara PNS, Sama-Sama Harus Loyal dan Berintegritas
- Usut Kasus Investasi Bodong, KPK Bakal Panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih
- KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru terkait Kasus Korupsi Amarta Karya
- Usut Kasus Korupsi, KPK Panggil Senior Vice President Investasi PT Taspen
- Eks Penyidik KPK Minta Nurul Ghufron Mundur karena Terlibat dalam Mutasi ASN Kementan