Nunun Nurbaeti Tidak Lupa Ingatan

Nunun Nurbaeti Tidak Lupa Ingatan
Nunun Nurbaeti Tidak Lupa Ingatan
JAKARTA - Klaim keluarga yang bersikeras mengatakan bahwa Nunun Nurbaeti mengalami lupa ingatan harus dipertanyakan. Sumarni, mantan sekretaris pribadi Nunun dalam kesaksiannya di Pengadilan Tipikor, Jumat (27/5) menyatakan bahwa tersangka kasus suap cek perjalanan dalam pemilihan deputi gubernur senior Bank Indonesia (DGS BI) tersebut tidak lupa ingatan.

   

"Waktu ngantar obat ke Singapura, saya sempat ngobrol sebentar. Tanya apa kabar," katanya Sumarni saat menjadi saksi untuk empat terdakwa dalam sidang kasus cek perjalanan, kemarin. Empat terdakwa itu adalah Ni Luh Mariani Tirtasari, Soewarno, Matheos Pormes, dan Soetanto Pranotom.

   

Selain itu, kata Sumarni, Nunun yang sudah ditetapkan KPK sebagai tersangka sangat ingat sosoknya saat mengantar obat. Lebih lanjut Sumarni mengatakan, dirinya mengantar obat untuk Nunun pada Mei 2010 silam. Seingatnya, obat yang diberikan itu merupakan obat vertigo dari dokter yang berdinas di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr Yusuf Misbach. Di kotak obat tersebut tercantum nama obat untuk sempoyongan.

Memang, kata Sumarni, sejak bekerja sebagai di PT Wahana Esa Sembada, mantan bosnya itu sudah sering terserang vertigo. Akibatnya, Nunun kerap tiba-tiba terjatuh saat sakitnya kambuh. Bahkan saat berbelanja di pertokoan sekalipun. "Ibu (Nunun) sering ambruk dan nggak bisa berdiri sendiri," imbuhnya.

JAKARTA - Klaim keluarga yang bersikeras mengatakan bahwa Nunun Nurbaeti mengalami lupa ingatan harus dipertanyakan. Sumarni, mantan sekretaris pribadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News