Nusron Gali Program Islami Ahok-Djarot di Wayangan PDIP

jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Pergelaran wayang kulit di DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Sabtu (8/4) malam diisi dengan dialog yang melibatkan Calon Wakil Gubernur DKI Djarot S Hidayat dan politikus Partai Golkar Nusron Wahid. Djarot memanfaatkan wayangan yang digelar partainya itu untuk menjelaskan program-programnya bagi DKI.
Dalang dalam pertunjukan wayang itu dalah Ki Enthus Susmono. Sedangkan lakon dalam wayangan itu adalah Dewa Ruci.
Di tengah-tengah pertunjukan, Enthus melibatkan pelawak Kirun pada bagian goro-goro. Saat itu, dalang yang juga bupati itu memanggil Djarot, Nusron dan Sekretaris Jenderal DPIP Hasto Kristiyanto turut serta naik ke panggung untuk dialog.
Nusron yang juga ketua Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah I (Jawa dan Sumatera) pada dialog itu bertanya ke Djarot. Yakni tentang cara Kartu Jakarta Pintar (KJP) bukan hanya menyasar siswa sekolah umum, tapi juga menjangkau santri di luar kota.
"Saya bertanya nyata. Bagaimana KJP ini bisa menjangkau semua pelajar, termasuk juga para santri karena banyak juga warga DKI yang memondokkan anaknya di pesantren?” ujar Nusron.
Djarot pun langsung menimpali. Menurutnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menyiapkan KJP Santri.
"KJP hingga saat ini sudah terbukti mengover 535 ribu anak-anak pelajar di Jakarta. Selain tidak usah bayar biaya sekokah, para siswa juga tiap bulan mengover kebutuhan gizi dan lainnya,” tuturnya.
Bahkan ada beasiswa bagi mahasiswa yang tak mampu. “Nominalnya Rp18 juta lebih setahun," sebutnya.
Pergelaran wayang kulit di DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Sabtu (8/4) malam diisi dengan dialog yang melibatkan Calon Wakil Gubernur
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial
- Megawati Usulkan KAA Jilid II Bahas Kondisi Global dan Kemerdekaan Palestina