Nusron Temui Keluarga TKI Korban Oryong 501
Janjikan Kemudahan Koordinasi dan Informasi Terkini
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid mengharapkan agar para keluarga korban TKI yang menjadi korban tenggelamnya kapal Oryong 501 di perairan Rusia bisa tabah. Menurutnya, pemerintah akan berupaya sepenuhnya agar TKI yang menjadi kru kapal ikan asal Korea Selatan itu bisa diselamatkan.
Hal itu disampaikan Nusron saat menemui Nur Hamilah dan Nadhifah, keluarga korban insiden kapal Oryong 501 yang tinggal di wilayah Jakarta Utara, Rabu (3/12) malam. Hamilah merupakan istri Muhamad Hasan, kru Oryong 501 asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Sedangkan Nadhifah adalah istri Abdul Manaf yang juga kru di Oryong 501.
Nusron mengharapkan agar Nadhifah maupun Hamilah berdoa bagi keselamatan suami mereka maupun kru Oryong 501 lainnya. Nusron bahkan meminta keluarga korban Oryong 501 untuk tidak segan-segan melapor jika perusahaan yang memberangkatkan TKI sebagai kru di kapal yang malang itu tidak bersikap kooperatif.
"Sabar, terus berdoa. Kalau ada apa-apa tanya ke pemerintah, ke BNP2TKI, tanya ke PT yang memberangkatkan. Kalau dari PT enggak mau tanggung jawab, lapor ke kami yah," pinta Nusron yang dalam kesempatan itu didampingi Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI DKI Jakarta (BP3TKI), Gatot Hermawan dan Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan TKI Jakarta Utara, Evira Yulinda.
Tak lupa, Nusron memberikan santunan kepada keluarga korbang Oryong 501. Menurut Nusron, santunan itu sekadar untuk memudahkan koordinasi keluarga korban Oryong 501 dengan BNP2TKI.
Nusron menegaskan bahwa pihaknya akan terus memberikan informasi terkini terkait proses evakuasi WNI yang menjadi kru Oryong 501 kepada pihak keluarga di Indonesia. “Kami akan terus memberikan
pertain serta meng-update informasi,” pungkasnya.
Sedangkan pihak keluarga korban Oryong 501 mengharapkan agar terus mendapat informasi terkini tentang proses evakuasi. "Kami minta kalau ada informasi agar segera disampaikan ke pihak keluarga, karena memang kami sangat menunggu kepastiannya," pinta Nur Hamilah yang tinggal di sebuah kontrakan di kawasan Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (3/12) malam.
Sementara Nadhifah mengharapkan para kru Oryong 501 termasuk suaminya masih dapat diselamatkan. “Entah ketolong sama kapal lain, atau sama ikan, mudah-mudahan dapat barokah dari doa orang semuanya," ucapnya.
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid mengharapkan agar para keluarga korban
- Sampah Jakarta 8.200 Ton, DPRD Usulkan Tiru Singapura
- Kabar Terbaru dari Kapolres Metro Jakarta Utara Soal Kasus Kematian Taruna STIP Marunda
- Ketum MUI dan LDII Yakini Kebebasan Beragama Adalah Identitas Bangsa
- Pupuk Kaltim Mulai Proses Revamping Pabrik Tertua
- Jepang Sedang Siapkan Aturan Baru Bagi Pekerja Asing, Begini Harapan Menteri Ida Fauziyah
- 50 Tahun Berkiprah, ChildFund Targetkan Jangkau 5 Juta Anak Indonesia