Nyanyikan Lagu Jogjakarta, KSAL Pamit pada Prajuritnya

Nyanyikan Lagu Jogjakarta, KSAL Pamit pada Prajuritnya
Kasal aksmana TNI Ade Supandi didampingi Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono melepas atlet lomba renang dan dayung lintas selat Sunda 2018 di pelabuhan Bakauheni, Lampung, Jumat (2/3). Foto: Dispenal

jpnn.com, SURABAYA - Masa tugas Laksamana TNI Ade Supandi sebagai KSAL segera berakhir. Dia akan memasuki usia purnatugas 58 tahun pada 26 Mei mendatang. 

Didampingi sang istri, Endah Esti Hartanti Ningsih, Ade berpamitan dengan lebih dari 2.500 prajurit, PNS, dan Jalasenastri (istri anggota TNI-AL) wilayah timur. Seremoni itu berlangsung di Graha Samudera Bumimoro (GSB), Krembangan,  pada Jumat (4/5).

Sebuah lagu perpisahan dari KLA Project berjudul Jogjakarta dinyanyikan Ade dan Endah untuk memungkasi acara tersebut. Kota Pahlawan begitu berkesan bagi perwira tinggi bintang empat kelahiran Batujajar, Bandung, itu.

Setelah lulus AAL pada 1983, Ade sering bertugas di Surabaya. Salah satunya, menjadi gubernur AAL dan panglima Komando Armada RI Kawasan Timur pada 2010-2012.

Peran TNI-AL sangat besar bagi negara. Karena itu, Ade memberikan pesan khusus kepada Jalasenastri untuk terus mendukung peran sang suami. ''Ibu-ibu, mohon dijaga baik ya bapak-bapaknya,'' ungkap Ade. 

Diarak dengan jip terbuka, Ade dan Endah meninggalkan barisan tentara. Mendekati ujung persimpangan Monumen Yos Sudarso, ayah dua anak itu berteriak dengan lantang, ''Jalesveva jayamahe''. 

Seruan dalam bahasa Sanskerta itu memiliki arti di laut kita jaya. Anak buahnya serempak menjawab teriakan sang laksamana dengan ujaran yang sama. 

Sejumlah kenangan diukir Ade selama menjabat. Sejak dilantik pada 31 Desember 2014, Ade mampu mendatangkan banyak KRI dan peralatan tempur anyar.

Sejak dilantik pada 31 Desember 2014 KSAL Laksamana Ade Supandi mampu mendatangkan banyak KRI dan peralatan tempur anyar untuk TNI AL.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News