Nyawa Ibu Paruh Baya Ini Melayang Saat Tagih Utang Tetangga

Nyawa Ibu Paruh Baya Ini Melayang Saat Tagih Utang Tetangga
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

"Mungkin tersangka tidak ingin diamuk massa makanya langsung menyelamatkan diri ke rumah kades ," kata SR (45) salah seorang saksi, yang melihat kejadian tersebut.

SR mengatakan, usai melarikan diri warga yang melihat lalu berupaya menyelamatkan korban yang saat itu tidak sadarkan diri.

"Korban sempat di bawa ke puskesmas di desa Negara Ratu Kecamatan Sungkai Utara. Namun, dikarenakan lukanya amat parah, korban menghembuskan napasnya di puskesmas tersebut," kata dia.

Warga yang mengetahui, jika tersangka kabur ke rumah kades, lalu mengeluruk menghampiri tersangka.

"Dilokasi itu (Kades) warga sempat menghakimi tersangka. Beruntung, nyawa tersangka diselamatkan pihak kepolisian dan kades setempat. Lalu, tersangka dibawa pihak kepolisian ke Mapokres Lampura, guna diamankan,"kata pria berkulit sawo matang tersebut.

Kapolsek Sungkai Utara, AKP Hadi Sutomo membenarkan, peristiwa pembunuhan tersebut.

"Anggota saat itu, tengah berpatroli dan melihat kerumunan warga. Lalu, polisi mengamankan tersangka berikut barang bukti sebilah saham jenis pisau dan tombak, yang diduga alat menghabisi korban," kata Hadi, swraya mengatakan, barang bukti yang berhasil diamankan juga pakaian korban, yang saat itu dikenakan korban.

Hadi menerangkan, tersangka memiliki hutan beras sebanyak 20 Kg kepada korban. Lantas korban yang hendak menagih hutan, mendatangi kediaman tersangka.

Mad Idris, 69, tega menghabisi Maimuna, 47, tetangganya di desa Hanakau Kecamatan Sungkai Utara, Kabupaten Lampung Utara (Lampura), Bandarlampung,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News