Nyonya Meneer Dinyatakan Pailit, Ahli Waris: Kok Tega Sekali

Nyonya Meneer Dinyatakan Pailit, Ahli Waris: Kok Tega Sekali
HISTORIS: Museum Jamu Njonja Meneer yang berlokasi di jalan Raya Kaligawe Km.4, Semarang, jawa Tengah. FOTO: JOKO SUSANTO/JAWA POS RADAR SEMARANG/JPNN

Meski tengah berencana mengajukan banding, Charles berharap museum itu tetap dilestarikan sebagai fasilitas edukasi untuk masyarakat mengenai jamu.

”Itu museum besar, the one and only. Mudah-mudahan museum tersebut masih diapresiasi. Jangan dibuang saja begitu,” ujarnya.

Terkait dengan karyawan yang terkena dampak, Charles mengaku hendak mengonsultasikannya lebih dulu dengan kuasa hukumnya.

 Namun, dia berusaha semua kewajiban dan pengalihan aset, termasuk karyawan, bisa dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku.

Pasar Jamu, menurut penasihat pembina Gabungan Pengusaha (GP) Jamu itu, sebenarnya masih tumbuh secara nasional sekitar sepuluh persen.

Namun, beberapa jenis jamu mulai ditinggalkan pasar seperti jamu yang berbentuk bubuk serta yang dikonsumsi dengan diseduh.

Perusahaan jamu pun dituntut menjadi lebih peka terhadap perubahan pasar. Misalnya, dengan memproduksi jamu siap minum, energy drink, dan jamu berbentuk kapsul yang praktis.

Charles juga berharap pemerintah memberikan kemudahan kepada pengusaha jamu dengan memberikan insentif.

PT Nyonya Meneer (PT Nyonya Meneer) menghadapi kenyataan pelik dua tahun jelang usianya yang menginjak seabad.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News