Oalah... Pilkada di DKI Kok Jawa Timur Ikut Pusing
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengingatkan kader partainya tak ikut ribut soal Pilkada DKI Jakarta. Menurutnya, kemajuan teknologi memang membuat polemik tentang Pilkada DKI juga diributkan di wilayah lain.
"Pilkada DKI kok yang ikut pusing Jawa Timur, yang ramai kok kiai di Jawa Timur. Ini contoh, karena perkembangan informasi teknologi," ujar Cak Imin -panggilan akrab Muhaimin- saat membuka bimbingan teknis bagi anggota Fraksi PKB dari DPRD se-Jawa Timur di Jakarta Pusat, Senin (13/3).
Karenanya agar kondisi perpolitikan lebih kondusif, kata Cak Imin, DPP PKB menyerahkan soal pilkada di ibu kota RI itu ke DPW PKB DKI. DPP PKB memberi kebebasan kepada DPW PKB DKI dalam menentukan dukungan pada pilkada putaran kedua yang digelar 19 April nanti.
"Khusus Pilkada DKI, tak boleh ikut-ikut, termasuk DPP, tak boleh ikut-ikut. Serahkan ke DPW PKB," ucap Cak Imin.
Menurutnya, mayoritas umat Islam di DKI cinta damai dan menolak pertentangan. Hanya saja, suara mereka tenggelam karena politik yang memanas.
“Di DKI telah terjadi pengerasan politik yang memicu terjadinya pengerasan paham keagamaan. Ini harus diatasi," tutur Cak Imin.
Menurut Cak Imin, untuk mengatasi kondisi yang ada maka pertemuan-pertemuan masyarakat dengan alim ulama, perlu ditingkatkan. Demikian juga forum-forum pengajian ahlussunnah wal jamaah.(gir/jpnn)
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengingatkan kader partainya tak ikut ribut soal Pilkada DKI Jakarta. Menurutnya,
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Kata Anies soal Duetnya dengan Ahok di Pilgub Jakarta
- Kunto Mengomentari Video Ahok Menjelang Pilkada DKI Jakarta 2024, Begini
- Pilkada 2024: Kaesang Masuk Bursa Calon Wali Kota Bekasi
- Diminta Maju Sebagai Cagub DKI Lagi, Anies Minta Izin untuk Berpikir
- Pilkada 2024: Anies - Ahok Masuk Bursa Cagub-Cawagub di PDIP
- Respons Hasto PDIP soal Duet Anies - Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Tidak Disangka