Obama Datang, Pedagang Kecil Bersiap Pindah
Rabu, 10 Februari 2010 – 20:58 WIB
JAKARTA - Rencana kedatangan Presiden AS Barack Obama, sedikit menuai gelisahan bagi para penjual makanan dan minuman yang sudah berpuluh tahun berdagang di sekitar SDN 01 Menteng, Jakarta Pusat. Namun, meski sedikit berat hati, para pengais rejeki itu ikut saja dengan rencana pemindahan sementara oleh pemerintah, terkait kedatangan orang nomor wahid negeri Paman Sam tersebut. Hal yang sama pun diungkapkan oleh pedagang es lainnya. "Katanya, selain pedagang, mobil pengantar maupun penjemput nantinya juga tidak bisa mendekat ke sekolahan. Gak apa. Kita mengungsi sementara. Ya, paling hanya satu minggu saja," sahut pria bernama Ugan itu.
Seperti diungkapkan oleh salah seorang pedagang kecil, Kundi, yang berjualan es buah misalnya. Ia mengaku bersedia saja mengungsi sementara atas permintaan pemerintah. "Saya bersedia saja pindah. Tapi, kami belum menerima secara tertulis (soal) pemindahan itu. Memang secara lisan, kami sudah mendapat arahan dari pihak kecamatan," katanya, Rabu (10/2).
Kundi mengatakan, berjualan es buah di Jalan Besuki, di lokasi yang persis di depan SDN 01 Menteng itu, sudah dilakoninya sejak 15 tahun silam. "Ya, namanya orang kecil, kita menurut saja pada permintaan mereka (pemerintah). Wajarlah orang sebesar dia (Obama) diperlakukan istimewa," seloroh pria asal Jawa Barat itu lagi.
Baca Juga:
JAKARTA - Rencana kedatangan Presiden AS Barack Obama, sedikit menuai gelisahan bagi para penjual makanan dan minuman yang sudah berpuluh tahun berdagang
BERITA TERKAIT
- Prajurit TNI AL Bantu Padamkan Kebakaran Kapal MT Gebang di Banten
- LQ Indonesia Lawfirm Berhasil Memediasi Pengembang PIK, Charlie Chandra Bebas dari Tahanan
- Dorong Gerakan Hidup Sehat Dilakukan Secara Masif, Lestari Moerdijat Khawatir Soal Ini
- Presiden Ingin Urusan Honorer Tuntas Tahun Ini, Pemda Mangkir Layak Diberi Sanksi
- Irjen Iqbal: Bhara Daksa 91 Bersaudara Selamanya
- Sekjen KLHK Imbau Rimbawan IPB University Jadi Teladan Pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan