Obama Pimpin Penghormatan Terakhir

Sebelum Menembak, Pelaku Dicegat Polisi

Obama Pimpin Penghormatan Terakhir
Obama Pimpin Penghormatan Terakhir
Saat Obama menyebutkan nama para "pahlawan" dalam insiden maut itu, hadirin memberikan standing ovation. Selanjutnya, orang nomor satu Gedung Putih itu juga menyampaikan belasungkawa mendalam kepada kerabat dan keluarga korban. Dia pun menyebut nama korban tewas satu per satu. Yakni Hakim John Roll, Dorothy Morris, Phyllis Schneck, Dorwin Stoddard, Gabriel Zimmerman, dan Christina Taylor Green yang berumur 9 tahun.

Pidato Obama yang berdurasi lebih dari 30 menit, sukses menyentuh hati hadirin di arena basket University of Arizona dan para penonton televisi. Seperti sebelumnya, pidato presiden AS terkait tragedi atau bencana selalu menjadi momen penenangan hati dan perenungan bagi rakyat. Sebelumnya pidato senada disampaikan Obama pasca tragedi penembakan di Fort Hood, Negara Bagian Texas, pada 2009.

Sebelum meluncur ke University of Arizona, presiden ke-44 AS itu sempat menjenguk Gabrielle Giffords yang dirawat di Medical Center kampus tersebut. Menurut dia, beberapa menit setelah meninggalkan ruang perawatan intensif (ICU) tempat Giffords terbaring, politikus 40 tahun itu membuka matanya. "Gabby (panggilan akrab Giffords) membuka matanya. Karena itu, bisa saya katakan kepada Anda sekalian bahwa dia tahu kita berada di sini untuk mendukungnya," tandasnya.

Selain Obama, tiga rekan Giffords dalam Kongres AS juga menjenguk politikus Partai Demokrat tersebut. Mereka adalah Nancy Pelosi, Debbie Wasserman Schultz dan Kirsten Gillibrand. "Kami yakin, dia bisa mendengar dan memahami yang kami katakan," kata Gillibrand sebelum bertolak ke Washington kemarin. Buktinya, lanjut dia, saat diminta mengangkat jempol, Giffords perlahan mengangkat tangan kirinya.

TUCSON - Sedikitnya 14.000 orang memadati gedung basket University of Arizona Rabu siang waktu setempat (12/1). Bersama Presiden Amerika Serikat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News