Ogah Beri Layanan Plus-plus, Terapis Ditusuk Berkali-kali

jpnn.com - BEKASI - Seorang terapis pijat kehilangan nyawa lantaran menolak melayani nafsu berahi pelanggannya.
Terapis bernama Aan Hayati (38) ditemukan tak bernyawa di tempat kerjanya, Kampung Ceper, Sukaragam, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Senin (5/12) pagi.
Menurut Kasat Reskrim Polrestro Bekasi AKBP Rizal Marito, sebelum ditemukan tewas korban diketahui menerima seorang pelanggan pria.
Setelah sesi pijat selesai, sang konsumen meminta berhubungan badan dengan korban. Namun korban menolak memberikan layanan plus-plus tersebut.
"Pelaku kemudian mengambil sebilah pisau miliknya yang ada di pinggang. Dia kemudian menusuk bagian dada dan tangan kanan korban. Bila ditotal ada dua lebih luka tusukan," jelas Rizal saat dikonfirmasi.
Setelah melakukan perbuatan kejinya, pelaku bergegas melarikan diri dari panti pijat tersebut.
Tewasnya korban baru diketahui ketika pemili panti pijat, Julianah (49) curiga dengan bilik pijat yang dipakainya.
Setelah satu jam lebih, korban dan pelaku tidak keluar dari kamar.
BEKASI - Seorang terapis pijat kehilangan nyawa lantaran menolak melayani nafsu berahi pelanggannya. Terapis bernama Aan Hayati (38) ditemukan
- Fakta-Fakta Honorer di Batam Membunuh Rekan Kerja, Sadis!
- Hasil Autopsi, Mayat di Cianjur Ternyata Korban Pembunuhan dan Sodomi
- Sakit Hati Diolok-Olok Jadi Alasan FK Tusuk Leher Honorer di Batam
- Prostitusi Online di Lhokseumawe Terungkap, Sekali Begituan Bayar Rp 700 Ribu
- Sindikat Ganjal ATM Bobol Rp 100 Juta Milik Pensiunan Telkom, Begini Modus Pelaku
- Perempuan Ditemukan Tewas dalam Posisi Tengkurap, Polisi Ungkap Hasil Visum