Ogah Dikarantina, Sejumlah Warga Australia Menolak Dievakuasi dari Wuhan

Ogah Dikarantina, Sejumlah Warga Australia Menolak Dievakuasi dari Wuhan
Chloe berusia enam bulan dan sedang berada di Wuhan bersama kakek dan neneknya, ibunya keberatan jika ia dikarantina di Christmas Island. (Koleksi pribadi)

Para keluarga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah PM Morrison karena sudah merumuskan rencana mengevakuasi mereka dari Wuhan.

Tapi mereka khawatir fasilitas di pusat penahanan imigrasi Christmas Island tidak ramah untuk anak-anak.

Mereka juga menegaskan jika sudah paham bahwa kesehatan masyarakat luas di Australia lebih diutamakan.

Wenbo Yu, warga Adelaide, yang istri dan dua anaknya berada di Wuhan, mengatakan keluarganya mempertimbangkan untuk menolak tawaran evakuasi pemerintah.

"Kami lebih suka mereka tinggal di Wuhan," kata Yu kepada ABC.

"Dibandingkan dengan Wuhan, kami yakin Christmas Island akan lebih tidak jelas lagi," katanya.

Seorang ibu di Sydney, Wu, mengatakan setelah membaca berita tentang Christmas Island, putrinya bertanya apakah mereka "melakukan sesuatu yang salah?"

"Kami bukan tahanan, bagaimana mereka bisa memperlakukan kami di pusat penahanan ketimbang di fasilitas medis yang layak?" Kata Liu, salah satu warga asal Sydney lainnya.

Orangtua dari beberapa anak Australia yang terperangkap di kota Wuhan, Cina akibat wabah virus corona telah menyampaikan pandangannya soal rencana evakuasi yang diusulkan pemerintah

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News