Ogah Poros Ketiga, Amien Pengin Rematch Jokowi Vs Prabowo

Ogah Poros Ketiga, Amien Pengin Rematch Jokowi Vs Prabowo
Amien Rais. Foto: JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais meyakini ide membentuk poros ketiga di luar kubu Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 mustahil terwujud. Ketua MPR periode 1999-2004 itu justru memilih Jokowi dan Prabowo untuk bersaing ulang atau rematch.

"Kemungkinan ada dua (calon, red) kan rematch. Jadi nanti Pak Jokowi mencari cawapresnya nendang, Pak Prabowo juga nyari cawapres yang juga nendang, biarkanlah nanti ini berdua secara gentle," ucap Amien di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (21/5).

Amien juga mengajak masyarakat untuk terus mengamati pelaksanaan pemilu legislatif maupun pilpres pada 2019. Dia mengharapkan Pemilu 2019 bersih dari patgulipat.

"Jadi kalau nanti yang menang (Jokowi) ya sudah itu memang itu haknya, berarti milih dia. Yang kalah juga puas emang enggak dipilih," katanya.

Selain itu, Amien juga mengingatkan kubu petahana tidak menakuti rakyat menggunakan kekuasaan. Sebab, hal itu bukanlah praktik demokrasi yang sehat.

"Biarkanlah demokrasi. Itu kan indah sekali, demokrasi itu adalah sistem yang paling bagus kita temukan di abad 20-21 ini. Jadi kita ikuti. Pancasila juga menghasilkan demokrasi kerakyatan," tuturnya.

Guru besar ilmu politik itu menambahkan, biasanya penguasa yang ketakutan pada rakyat lantas menggunakan alat negara untuk bertindak represif. Namun, katanya, langkah represif hanya akan menggumpalkan perlawanan rakyat.

"Saya juga pernah di politik. Pas saya kalah pilpres ya saya mundur. Ya sudahlah cuma di dunia ini, ada perputaran. Kita main cantik. Kekuasaan bukan selamanya, pasti akan punah. Jadi yang sedang berkuasa harus tahu akan punah. Dan yang mau berkuasa pun juga akan punah. Jangan lupa manusia pasti mati toh," tambahnya.(fat/jpnn)


Amien Rais menyatakan, kemungkinan Joko Widodo (Jokowi) bersaing ulang melawan Prabowo Subianto di pemilu presiden pada 2019 sangat besar.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News