Oh, I See
Oleh Dhimam Abror Djuraid

Akibat tidak efektif, OKI lebih banyak dianggap sebagai paguyuban untuk sekadar kumpul-kumpul. OIC pun dipelesetkan dari Organization of Islamic Cooperation menjadi ‘Oh, I See’ (Oh, begitu).
Setiap kali ada krisis di negara-negara Islam, reaksi OIC tidak lebih dari Oh, I See.
PBB juga tidak bisa berbuat banyak untuk menyelesaikan krisis Palestina. Praktis PBB mandul dalam menghadapi krisis ini.
Resolusi apa pun yang dikeluarkan PBB tidak akan digubris oleh Israel, karena sudah hampir pasti akan diveto oleh Amerika Serikat sebagai pelindung utama Israel.
Kalangan pengamat internasional menyebut Israel sebagai ’The Little America’, sementara Amerika disebut sebagai ’The Big Israel’. Israel adalah Amerika kecil, dan Amerika adalah Israel besar.
Amerika Serikat adalah negara federal yang mempunyai 50 negara bagian, dan Israel disebut sebagai negara bagian ke-51.
PBB yang seharusnya menjadi organisasi internasional yang bisa membantu Palestina dalam memperoleh kemerdekaannya, selalu keropos dan tidak berdaya, karena Amerika mempunyai hak veto istimewa melalui keanggotaan tetap di Dewan Keamanan bersama Inggris, Prancis, Rusia, dan China.
Dengan privilese itulah Amerika selalu memveto keputusan-keputusan penting PBB yang dianggap merugikan Israel.
Organization of Islamic Cooperation atau Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) lebih banyak dianggap sebagai paguyuban untuk sekadar kumpul-kumpul. OIC pun disebut Oh I See.
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza