OJK Sebut Perbankan Telah Kucurkan Kredit Rp 7,3 Triliun untuk Petani Sawit di Sumsel

OJK Sebut Perbankan Telah Kucurkan Kredit Rp 7,3 Triliun untuk Petani Sawit di Sumsel
Foto bersama usai Diskusi bersama Ketua Dewan Komisioner OJK terkait perkembangan penyaluran kredit kepada petani sawit di Provinsi Sumatera Selatan. Foto: Dokumen OJK.

jpnn.com, PALEMBANG - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran kredit kepada petani kelapa sawit di Sumatera Selatan (Sumsel) telah mencapai Rp 7,23 triliun per 31 Desember 2023 lalu.

Kepala OJK Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Untung Nugroho menyampaikan bahwa pengucuran kredit tersebut untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

"Perbankan dalam hal ini BPD Sumsel Babel, BRI, BNI, dan Mandiri, telah menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp 7,23 triliun kepada 44.704 petani kelapa sawit di Sumatera Selatan, dari jumlah itu sebesar Rp 701,44 miliar merupakan pembiayaan khusus peremajaan kelapa sawit kepada 8.787 petani,” ungkap Untung, Selasa (30/1/2024).

Dikatakan Untung bahwa petani sawit di Sumsel bersama pemangku OJK dan stakeholder sudah membicarakan empat pokok pembahasan dalam peningkatan dukungan akses keuangan terhadap petani kelapa sawit.

Di antaranya pengembangan produk pembiayaan yang sesuai karakteristik perkebunan sawit.

Kontinuitas dan ketepatan penggunaan dana Peremajaan Sawit Rakyat melalui kerjasama tripartit antara Bank, BPDPKS, dan Koperasi/Gapoktan atau Poktan.

Pertimbangan peran offtaker sebagai pengganti avalis untuk pembiayaan panen siklus kedua dan seterusnya.

Serta potensi pemberian relaksasi khusus petani sawit atas persyaratan KUR sesuai Permenko 1/2023 tentang Implementasi KUR. 

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran kredit kepada petani kelapa sawit di Sumsel telah mencapai Rp 7,23 triliun per 31 Desember 2023.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News