OJK Sebut Perbankan Telah Kucurkan Kredit Rp 7,3 Triliun untuk Petani Sawit di Sumsel
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menambahkan, para stakeholder dan petani perlu duduk bersama dalam mengidentifikasi permasalahan, hambatan, kebutuhan, dan tantangan yang dihadapi para petani kelapa sawit.
"Sehingga kita dapat menggali potensi skema dukungan kebijakan pembiayaan yang tepat bagi petani kelapa sawit di Indonesia,” kata Mahendra.
Menurut Mahendra, kelapa sawit menjadi komoditas strategis Indonesia, karena Indonesia merupakan negara produsen minyak sawit terbesar di dunia. Bahkan mendominasi kebutuhan minyak nabati global.
"Oleh karena itu, perlu didorong peningkatan produktivitas dan perluasan akses pembiayaannya, antara lain melalui pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) Khusus," terang Mahendra.
Mahendra optimistis bahwa komoditas kelapa sawit di Sumatera Selatan akan terus berkembang dan membawa dampak positif bagi perekonomian, mengingat masih terdapat beberapa alternatif peningkatan produktivitas yang dapat diupayakan bersama.
“Tidak ada permasalahan yang tidak dapat diselesaikan jika kita duduk bersama mencari jalan keluarnya. Produktivitas dapat kita tingkatkan dengan berbagai cara, misalnya intensifikasi lahan, pengembangan pengolahan produk turunan kelapa sawit, termasuk pendampingan pembiayaan dari lembaga jasa keuangan,” jelas Mahendra. (mcr35/jpnn)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran kredit kepada petani kelapa sawit di Sumsel telah mencapai Rp 7,23 triliun per 31 Desember 2023.
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Cuci Hati
- OJK Tutup 915 Entitas Keuangan Ilegal, Siap-Siap Kena Denda
- Soroti Kasus Korupsi Timah, PB Mathla’ul Anwar: Terlalu Banyak Mudarat
- Kasus Investasi Bodong di BTN, Ombudsman Gelar Pertemuan dengan OJK, LPS & Kementerian BUMN
- Petani Sawit Plasma Antusias Kembangkan Ternak Sapi Pola Siska
- Pentingnya Literasi Keuangan untuk Menghindari Jebakan Pinjol
- CEO INDODAX: Indonesia Berpeluang Besar untuk Mengembangkan Industri Kripto