OJK Tunggu Dokumen Merger BTPN
Selain itu, persaingan dari sisi bunga semakin sengit sehingga bank harus melakukan konsolidasi.
”Biasanya mereka berpikir, jika digabung, akan mempunyai kekuatan yang lebih besar,” urai Wimboh.
Menurut mantan komisaris utama Bank Mandiri itu, arah konsolidasi perbankan ke depan memang akan lebih baik jika merger dilakukan.
Sebab, bila persaingan bank semakin sehat, masyarakat akan mendapatkan bunga yang lebih terjangkau.
Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK Boedi Armanto mengungkapkan, proses merger BTPN dan SMBCI di OJK masih berada dalam tahap pengawasan.
”Pengawas harus mengevaluasi dari berbagai aspek mengenai plus-minusnya. Kemudian, baru diteruskan ke perizinan,” tutur Boedi.
Direktur BTPN Anika Faisal mengatakan, perseroan akan melaksanakan proses merger sesuai dengan prosedur.
Dia juga menjamin bahwa tidak akan ada masalah terkait dengan karyawan BTPN.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) belum menerima permohonan resmi dari PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) terkait dengan rencana merger.
- Program TPAKD Kota Denpasar Percepat Keuangan Daerah dan Inklusi
- Waspada Investasi Bodong, Kerugian Masyarakat Mencapai Rp 139,67 Triliun
- Lembaga Keuangan Berperan Penting dalam Akselerasi Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
- Wakil Ketua MPR Dorong OJK-Industri Keuangan Perkuat Edukasi dan Literasi ke Masyarakat
- OJK Turunkan Bunga, Pinjol Masih Menyusahkan Masyarakat?
- Bank bjb Gandeng Bank Bengkulu di KUB, Tingkatkan Kerja Sama Pembiayaan dan Permodalan