OKB, Kere di Saat yang Lain Kaya, Jatuh dan Kena Ambrukan

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

OKB, Kere di Saat yang Lain Kaya, Jatuh dan Kena Ambrukan
Ilustrasi - Pemulung memungut dan memilah sampah. Foto: ANTARA/Muhammad Zulfikar

OKB dadakan juga muncul dari orang-orang yang mengantongi keuntungan dari bisnis pandemi.

Data terbaru dari Indonesia Corruption Watch (ICW) menyebutkan bahwa dari bisnis tes PCR saja para pengusaha bisa menangguk untuk Rp 10 triliun sampai Rp 50 triliun.

Mereka ini menjadi OKB dadakan karena mendapat berkah pandemi. Namun, ada juga OKB yang menderita karena pandemi.

OKB yang ini bukan orang kaya baru, tetapi Orang Kere Baru.

Data terbaru menunjukkan bahwa setahun pandemi telah membuat 2,7 juta orang Indonesia menjadi miskin. Kere.

Tentu beda nasib antara dua OKB itu. OKB kere ini nasibnya betul-betul mengenaskan. Sudah jatuh tertimpa tangga, lalu kena ambrukan rumah.

Mereka adalah orang-orang yang menganggur karena dipecat dari pekerjaan selama pandemi, atau para pedagang kecil dan buruh bangunan yang tidak bisa berjualan dan bekerja selama pagebluk.

Menurut standar Bank Dunia, orang-orang yang berpenghasilan USD 2 (dua dolar Amerika) sehari masuk dalam kategori miskin. Dengan kurs dolar rata-rata Rp 15 ribu maka orang-orang yang berpenghasilan Rp 900 ribu per bulan masuk kategori miskin.

OKB yang ini bukan orang kaya baru, tetapi yang nasibnya sangat mengenaskan. Jatuh tertimpa tangga, kena ambrukan rumah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News