Oknum Suhu Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur

Oknum Suhu Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur
Korban pencabulan. Ilustrasi Foto: Jawa Pos/dok.JPNN.com

"Mereka di imingi uang, dibelikan hape, digaji setiap bulannya. Setelah melakukan cabul, mereka diintimidasi untuk jangan cerita kepada siapa pun," jelas Eri.

Usai menginapkan dan mencabuli korban selama beberapa hari di Jakarta, selanjutnya Hendra membawa korban tersebut ke Batam, untuk dipekerjakan sebagai petugas kebersihan di Vihara Purnama Mahayana, Nongsa.

"Mereka tidak tahu kalau dibawa ke Batam. Selama di Jakarta, mereka di inapkan dalam satu kamar di hotel," tuturnya.

Eri menambahkan, kondisi psikologis para korban saat dicabuli oleh pelaku sebenarnya ingin melawan. Namun, karena mendapatkan ancaman dan intimidasi dari pelaku, korban mengurungkan niatnya.

"Saat ini, anak-anak ingin nyaman dan balik ke kampung dan berkumpul lagi sama orang tuanya," imbuhnya.

Salah seorang korban Dw, 17 mengaku sangat kecewa terhadap perlakukan Hendra terhadap teman-temannya. Awalnya Hendra mengajaknya ke Jakarta hanya untuk melakukan bakti sosial.

Sesampainya di Jakarta, mereka ditempatkan di dalam satu kamar hotel. Untuk aksi pencabulan sendiri, dilakukan oleh Hendra pada saat dia dan Jl berada di luar untuk mencari makan siang.

"Saya bertiga sama teman saya Jl dari Jawa Tengah. Kalau pagi, kami disuruh keluar cari makan. Kemudian dengar cerita dari teman kalau ada pencabulan ini, saya kecewa dengar itu," katanya.

Seorang suhu di Vihara Purnama Mahayana, Nongsa, Batam, yang diketahui bernama Yo Chu Hi alias Hendra diduga mencabuli dan mengeksploitasi terhadap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News