Oktober You

Oleh Dahlan Iskan

Oktober You
Dahlan Iskan (bertopi) di Stasiun Central Cardiff, Wales. Foto: disway.id

Yang lebih dipersoalan adalah "hutang" atau "utang". Atau soal "terlantar" dan "telantar". Dan sebangsanya.

Juga soal penggunaan kata "sedang" yang tidak boleh diganti "lagi".

Semua itu memang harus diluruskan. Saya juga --dengan tertatih-tatih harus memperhatikannya. Saya masih sering lupa --terutama kalau lagi konsentrasi di kualitas isi.

Namun itu tidak menghalangi saya untuk memulai "nya" dan "nyi". Mulai tanggal 1 Oktober nanti, kalau saya menulis "katanya", berarti yang mengatakan adalah sosok laki-laki.

Kalau saya nanti menulis "katanyi" berarti yang mengatakan adalah sosok wanita.

Demikian juga dengan "miliknya" (pemiliknya laki-laki) dan "miliknyi" (pemiliknya perempuan).

Tentu langkah itu saya lakukan untuk masa depan. Agar karya-karya tulis Indonesia bisa mendunia. Lewat Google Translate. Dengan terjemahan yang akurat.

Penerjemahan Google itu kian tahun kian baik. Namun Google mengalami banyak masalah. Ketika harus menerjemahkan dari naskah berbahasa Indonesia.

Mau tidak mau kita harus mendekat ke bahasa Inggris. Atau Mandarin. Seberapa tidak masuk akalnya pun bahasa Inggris.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News