Olahraga dan Pariwisata Sebaiknya Jadi Satu Kementerian

Olahraga dan Pariwisata Sebaiknya Jadi Satu Kementerian
Jerman berhasil menjuarai Piala Dunia U-17 2023 setelah mengalahkan Prancis di partai puncak. Foto: FIFA

Termasuk dalam reformasi birokrasi, upaya ini sebagai bentuk perampingan fungsi pemerintah. Sebab, penggabungan sumber daya administratif dan keuangan dalam satu kementerian memungkinkan terciptanya model tata kelola yang lebih efisien.

Dengan demikian, redundansi dan mendorong strategi pengembangan di bidang olahraga dan pariwisata.

Program-program yang sebelumnya berjalan secara paralel kini dapat diintegrasikan dengan mengajak peran serta masyarakat.

"Anak-anak muda, sebagai stakeholder dari Kemenpora selama ini dapat dirangkul dan diberdayakan dalam industri olahraga dan pariwisata ke depan," katanya.

Sebab, terang Dodi, melalui energi yang dinamis dan ide-ide inovatif mereka bisa berkontribusi pada perkembangan bidang olahraga dan pariwisata sehingga bisa membuka peluang lapangan pekerjaan bagi generasi muda dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Sejauh ini, Dodi melihat negara di Spanyol, Kroasia, Thailand, termasuk Korea Selatan telah berhasil menggabungkan kementerian olahraga dan pariwisata mereka.

Negara-negara tersebut menyadari penuh keterkaitan antara olahraga dan pariwisata serta potensi gabungan keduanya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pertukaran budaya, dan national branding.

"Adanya integrasi olahraga dan pariwisata dalam struktur pemerintahan dapat meningkatkan pengambilan kebijakan dan perencanaan strategis untuk memanfaatkan manfaat kedua sektor secara efektif. Pemerintah kita bisa belajar dari praktik terbaik internasional ini," kata Dodi. (rhs/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Kolaborasi olahraga dan pariwisata pada Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai sukses.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News