Onduline Gelar Sayembara Desain Konstruksi Atap Bangunan Berkelanjutan

Onduline Gelar Sayembara Desain Konstruksi Atap Bangunan Berkelanjutan
Sayembara bertajuk Onduline Green Roof Award (OGRA) 2023 Asia. Foto: Onduline

Beberapa kriteria untuk dapat disebut sebagai green building, sekaligus menjadi poin penilaian karya desain seperti strategi pengolahan air hujan, tata guna lahannya berdasarkan lingkungan sekitar bangunan, kualitas udara di dalam ruangan, material yang digunakan, termasuk pemakaian energi di dalam rumah.

Tahun ini, perhelatan kompetisi OGRA tak hanya diikuti peserta Indonesia, tetapi juga terbuka bagi peserta dari 5 negara di kawasan Asia Tenggara yaitu India, Malaysia, Filipina, Vietnam dan Thailand.

Onduline Asia Pacific Director Olivier Guilly mengaku tak menyangka sayembara desain atap yang digelar rutin dua tahunan itu mendapat respons baik dari para peserta.

Per akhir Juni 2023 lalu, 300 peserta tercatat telah mendaftarkan karya desain atap rumah terbaik mereka.

“Ini sangat menggembirakan karena secara tidak langsung mereka sangat peduli dengan lingkungan. Antusias peserta dari Indonesia meningkat, pun peserta dari negara lain khususnya India dan Filipina. Mereka bersemangat mengikuti OGRA 2023 Asia,” jelas Olivier dalam siaran pers, Jumat.

OGRA menjadi momen yang pas untuk mengapresiasi kalangan arsitek dan turunannya untuk menyosialisasikan bangunan dan desain rumah ramah lingkungan.

Digagas sejak 2013, OGRA telah dihelat ke-enam kali sepanjang 10 tahun terakhir.

Selama kurun waktu itu telah didapatkan lebih dari 500 entry dan menampilkan belasan juri terkenal dari seluruh Indonesia.

Produsen atap bitumen ramah lingkungan, PT. Onduline Indonesia, menggelar sayembara desain konstruksi atap bangunan berkelanjutan (sustainable construction).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News