Operasional Busway Terancam Minimnya Pasokan Gas

Operasional Busway Terancam Minimnya Pasokan Gas
Operasional Busway Terancam Minimnya Pasokan Gas
BUS Transjakarta (busway) terancam berhenti beroperasi. Sebab, sejumlah stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBBG) yang biasa memasok gas untuk angkutan masal kebanggaan warga ibu kota ini mengalami masalah.

Permasalahan itu antara lain mulai dari rusaknya mesin SPBBG, hingga habisnya kuota atau jatah dari perusahaan gas. Setidakya ada dua mesin SPBBG yang rusak, yakni SPBBG di Daan Mogot, Jakarta Barat dan Kampung Rambutan, Jakarta Timur.

Sedangkan SPBBG yang kuotanya habis adalah SPBBG Pinangranti Jakarta Timur. “Kalau Transjakarta sampai berhenti beroperasi warga ibu kota tentu sangat kecewa. Utamanya, para pengguna yang setiap hari bergantung pada busway,” kata Maman Firmansyah, anggota Komisi B DPRD DKI, kemarin (22/9).

Sayangnya, lanjut Maman, Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta terkesan tak mampu berbuat banyak untuk membenahi permasalahan ini. Badan yang merupakan perpanjangan tangan dari Dinas Perhubungan (Dishub) DKI tersebut, tak berdaya dan membiarkan masalah berlarut-larut. “Harusnya BLU bisa meminta perusahaan gas menambah kuota dan memperbaiki SPBBG yang rusak. Nyatanya hal itu tak dilakukan sama sekali,” ujarnya.

BUS Transjakarta (busway) terancam berhenti beroperasi. Sebab, sejumlah stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBBG) yang biasa memasok gas untuk angkutan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News