Orang Dekat Anas Pastikan Hartati Segera Dinonaktifkan
Rabu, 08 Agustus 2012 – 23:46 WIB
YOGYAKARTA - Partai Demokrat memastikan anggota Dewan Pembina (Wanbin) Partai Demokrat, Siti Hartati Murdaya segera dinonaktifkan. Keputusan itu akan diambil pascapenetapan Hartati sebagai tersangka kasus dugaan suap pengurusan Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah (Sulteng). KPK resmi menetapkan Hartati selaku pemilik PT Hardaya Inti Plantation (HIP) sebagai tersangka dugaan suap pengurusan hak guna usaha (HGU) perkebunan di Kabupaten Buol, Rabu (8/8). Ia dianggap punya peran atas pemberian uang senilai Rp 3 miliar kepada Bupati Buol, Amran Batalipu, terkait penerbitan HGU perkebunan kelapa sawit untuk PT HIP dan PT CCM milik Hartati di Buo. Uang itu diberikan untuk kepentingan pemenangan Amran.
Kepastian penonaktifan atas Hartati itu disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat, Saan Mustopa. Saan yang dikenal sebagai orang dekat Anas Urbaningrum itu menegaskan, kader Demokrat secara otomatis akan nonaktif tanpa harus diberhentikan jika tersangkut kasus hukum tindak pidana korupsi.
Baca Juga:
"Etika Demokrat, semua kader yang tersangka otomais akan non-aktif, sebagai pengurus, dari struktural. Wanbin kan struktural. Jadi, otomatis saja, tak harus diberhentikan," kata Saan Mustopa di sela-sela kegiatan Safari Ramadan di Hotel Melia Purosani, Yogyakarta, Rabu (8/8).
Baca Juga:
YOGYAKARTA - Partai Demokrat memastikan anggota Dewan Pembina (Wanbin) Partai Demokrat, Siti Hartati Murdaya segera dinonaktifkan. Keputusan itu
BERITA TERKAIT
- Dambakan Keselarasan dengan Pusat, Petani Jateng Dukung Sudaryono Jadi Gubernur
- Bey Machmudin tidak Akan Maju jadi Cagub Jabar 2024
- Tokoh Sumbar & Bundo Kanduang Minta MK Putuskan Pemilu Ulang DPD RI
- Permohonan Tim Hukum PDIP ke PTUN: Apa Betul Ada Pelanggaran Hukum oleh KPU?
- Putusan PTUN Bisa Menjadi Pertimbangan MPR untuk Tak Melantik Prabowo-Gibran
- Dukung Komitmen Polri Lindungi PMI, Sahroni: Pahlawan Devisa Harus Merasa Aman