Orang Sekitar Istana Rugikan SBY
Selasa, 15 Maret 2011 – 06:22 WIB
JAKARTA - Tanggapan pihak Istana Kepresidenan atas pemberitaan dua media Australia kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai berlebihan. Wakil Ketua DPR Pramono Anung menilai cara penanggapan yang berlebihan atas berita The Age dan Sidney Morning Herald seakan hanya bentuk mencari muka demi menyenangkan SBY dan keluarga. Pram menyatakan, jika memang tuduhan itu tidak benar, sajikan saja dengan data yang menyangkal. Hal ini sebenarnya mudah jika ditanggapi secara proporsional. "Data itu sebenarnya mudah, tapi jadinya terpancing terlalu banyak karena tanggapannya berlebihan," jelasnya.
"Sebenarnya Wikileaks ini, semua orang juga tahu bahwa ini kan data mentah dan tak perlu ditanggapi secara berlebihan," kata Pram kepada wartawan di gedung parlemen, Jakarta, Senin (14/3).
Baca Juga:
Menurut Pram, polemik yang bersumber dari Wikileaks itu hanya rumor biasa. Kedutaan terkait sebaiknya dimintai keterangan secara wajar. Namun, karena adanya tanggapan berlebihan yang terjadi pasca munculnya berita itu, persoalan menjadi hiruk pikuk. "Dan seharusnya tidak perlu ditanggapi seperti itu," kata Pram.
Baca Juga:
JAKARTA - Tanggapan pihak Istana Kepresidenan atas pemberitaan dua media Australia kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai berlebihan. Wakil
BERITA TERKAIT
- 338 Orang Mengikuti Tes CAT Calon anggota PPK Pilkada Boyolali
- 243 Orang Sudah Daftar, Golkar Segera Seleksi Balon Kada di Sumut
- 4 Bakal Calon Gubernur NTB Ini Mendaftar Lewat Demokrat
- Hasto Soal PDIP di Dalam atau Luar Pemerintahan Prabowo-Gibran: Dibahas dalam Rakernas
- Pj Gubernur Agus Fatoni Launching Pilgub Sumsel 2024, Simak Pesan dan Harapannya
- NasDem Kalteng Pastikan Tidak Ada Jalur Khusus dalam Pendaftaran Pilkada Serentak 2024