Orang Tua Korban Penculikan Bayi Tuntut RSIA

Bakal Tes DNA Ulang

Orang Tua Korban Penculikan Bayi Tuntut RSIA
Syifa Maisyatul Khoirot (20) saat menggendong bayinya. Foto: Radar Bekasi/JPNN
BEKASI – Kekecewaan orang tua korban penculikan bayi di Bekasi terhadap hasil tes DNA bayi yang ditemukan warga dan dinyatakan nonidentik berbuntut panjang. Pihak keluarga berencana menuntut RSIA Siti Zachroh karena diduga lalai dan menyebabkan bayi berumur empat hari hilang.

”Saya sudah kesal dengan kejadian ini. Saya hanya ingin anak saya kembali,” ucap Syifa Maisyatul Khoirot, 20, ibu korban penculikan bayi.

Pihak keluarga, sambung Syifa, sudah mendapatkan pengacara untuk segera melayangkan gugatan. Kini pihaknya mengumpulkan data berikut bukti sebagai bahan tuntutan. ”Suami saya (Jaja Nurdiansyah, 31) yang mengurusnya. Kami sudah capek, jadi kami akan tuntut RSIA Siti Zachroh,” katanya dengan kesal.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sabtu (20/10), seorang bayi bernama Cello Aditya hilang dari RSIA Siti Zachroh, Tambun Selatan, Bekasi, 15 September lalu. Buah hati pasangan Syifa Maisyatul Khoirot dan Jaja Nurdiansyah itu diduga diculik seorang perempuan yang berpakaian putih dan berjilbab mirip perawat saat ditinggal ibunya ke toilet.

BEKASI – Kekecewaan orang tua korban penculikan bayi di Bekasi terhadap hasil tes DNA bayi yang ditemukan warga dan dinyatakan nonidentik berbuntut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News