Orang Tua Mahasiswa Korban Tewas Saat Aksi Demo di Kendari Mengadu ke KPK

Orang Tua Mahasiswa Korban Tewas Saat Aksi Demo di Kendari Mengadu ke KPK
Pihak orang tua mahasiswa yang menjadi korban dalam demonstrasi di Kendari mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Foto: Dokumentasi KPK

jpnn.com, JAKARTA - Pihak orang tua mahasiswa yang menjadi korban dalam demonstrasi di Kendari mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pihak orang tua mahasiswa Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Perairan Randi (21) serta mahasiswa D3 Teknik Sipil Universitas Halu Oleo (UHO) Muhammad Yusuf Kardawi (19) menuntut keadilan.

Dari keluarga Almarhum Randi yang datang adalah sang ayah, La Sali bersama dengan istrinya Nasrifa. Sedangkan dari pihak Yusuf yaitu sang ibu Endang Yulidah bersama dengan adik almarhum, Ahmad Fauzi.

"KPK saat ini sedang menerima dan mendengar keluarga korban yang meninggal dalam aksi demonstrasi di Kendari, 26 Sept 2019," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Kamis (12/12).

Febri mengatakan bahwa keluarga korban didampingi oleh perwakilan mahasiswa dari Kendari, tim dari Muhammadiyah dan KontraS. Pihak KPK yang menerima adalah Ketua KPK Agus Rahardjo dan wakilnya Saut Situmorang.

Orang tua Randi, La Sali menyampaikan mereka menuntut keadilan atas kematian sang anak dalam demonstrasi pada 26 September 2019 lalu. Mahasiswa saat itu memperjuangkan kebenaran.

"Sampai saat ini belum diketahui proses penegakan hukum mengusut kematian tersebut," kata Febri menirukan permintaan keluarga Almarhum Randi.

"Anak saya adalah tulang punggung keluarga, yang membantu nafkah keluarga," tambahnya.

Pihak orang tua mahasiswa yang menjadi korban dalam demonstrasi di Kendari mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News