Order Ekstasi Langsung Ke Shenzhen
Senin, 02 Juli 2012 – 07:18 WIB
Ketiga napi itu terkait penyelundupan hampir 1, 5 juta pil ekstasi yuang berhasil dibongkar tim BNN. Kiriman pil sesat itu berhasil dibongkar tim BNN bekerjasama dengan intelijen bea cukai Senin (28/5/2012) lalu. Barang itu masuk dengan kedok kiriman untuk Primer Koperasi Kalta Badan Intelijen dan Strategis TNI (Bais TNI). BNN telah menahan delapan tersangka, termasuk seorang anggota TNI berpangkat Serma berinisial S.
Baca Juga:
Itu merupakan operasi paling besar dalam 10 tahun terakhir. Nama koperasi milik TNI digunakan sebagai kedok agar aman dari pemeriksaan. Dari pengakuan juga, ekstasi itu rencananya akan didistribusikan kepada ratusan bandar di tempat-tempat hiburan di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Medan dan Makassar.
"Kami masih terus melakukan penyelidikan dan penangkapan anggota-anggota sindikat agar kasus ini bisa terungkap tuntas sampai ke akar-akarnya," katanya.
Ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat), Henry Yosodiningrat mendukung upaya kontinu dari petugas Lapas memberants peredaran narkoba di lingkungan Lapas. Langkah tersebut sangat baik dan penting.
JAKARTA---Peredaran narkoba di Indonesia tak juga kunjung surut. Bagaimana tidak, seorang residivis masih bisa order barang dari dalam penjara. Bahkan,
BERITA TERKAIT
- Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis Bikin Gempar, Apa Motifnya?
- Ekskavator dan Truk Proyek Dibakar OTK di Yapen, LIhat
- Mencuri Ratusan Celana Dalam Wanita, Penjual Siomay di Semarang Diamankan Polisi
- Bareskrim Menggerebek Vila yang Diduga Dijadikan Pabrik Narkoba di Bali
- Wanita PSK di Kuta Dihabisi Teman Kencan, Mayat Dimasukkan Koper
- Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Sempat Kirim Uang kepada Ibunya