Ormas Islam Desak Stop Pengiriman TKI
Rabu, 08 Desember 2010 – 08:48 WIB
Akibatnya, kata dia, setiap tahun selalu saja ada TKI yang menjadi korban kekerasan, perkosaan dan pelecehan seksual, terutama di Arab Saudi. Said Aqil pun mengaku punya pengalaman saat berada di Arab Saudi. Saat mengecap pendidikan 14 tahun di negeri kaya minyak itu, masyarakat Arab Saudi memiliki kecenderungan kuat untuk memperlakukan orang lain terutama dari negeri-negeri non Arab sebagai budak. "TKI di Arab Saudi berada diantara dua keburukan, tidak memperoleh aperisiasi dan perlindungan dari negaranya dan budaya perbudakan yang melekat dalam perilaku orang Arab," katanya.
Menurut dia, Indonesia bukanlah pengirim TKI satu-satunya ke Arab Saudi. Hanya saja, karena negara lain pengirim tenaga kerja memberikan perlindungan kepada warganya maka jarang diperlakukan tidak senonoh oleh para majikannya seperti yang dialami TKI. (dyn/agm)
JAKARTA - Dua belas ormas Islam se-Indonesia menyatakan keperihatinan atas tragedi kekerasan yang menimpa sejumlah TKI di luar negeri, khususnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bambang Soesatyo Kukuhkan Pengurus Besar PRSI
- Aparat Gabungan Amankan Homeyo, Pesawat Sipil Kembali Beroperasi di Bandara Pogapa
- Manfaatkan Dunia Digital untuk Berdagang, Belajar, dan Share Informasi
- 5 Berita Terpopuler: Daftar Verval Honorer BKN Keluar, yang Non-Database Jangan Berharap, soal PPPK Part Time Bagaimana?
- Eks Tim Mawar Buka Suara soal Rumor Sjafrie Sjamsoeddin Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
- Pemerintah Terus Berupaya Memberantas Judi Online dan Pinjol Ilegal