Ormas Islam di Daerah Ini Juga Demo Ahok

Ormas Islam di Daerah Ini Juga Demo Ahok
Ratusan massa gabungan organisasi masyarakat (ormas) Islam melakukan aksi demo ke kantor DPRD Sumsel, Senin (10/10). Foto: sumeks/jpg

jpnn.com - PALEMBANG – Ucapan Ahok yang dinilai sejumlah pihak melecehkan kitab suci ternyata dipersoalkan sejumlah ormas Islam yang ada di daerah. 

Bahkan mereka juga melakukan aksi demo di kantor DPRD Sumsel, Senin (10/10). Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahya Purnama (Ahok) untuk turun dari jabatannya. 

Massa yang turun dari berbagai ormas, seperti Front Pembela Islam (FPI), Laskar Mujahidin, Majelis Mujahidin, KAHMI Palembang, HMI, Pelajar Islam Indonesia, dan lainnya. 

Beragam tulisan dalam spanduk ditulis massa. Seperti Ahok adalah musuh umat Islam dan NKRI penjarakan...!!! Pidanakan..adili Ahok..!! Basuki (Ahok) penista agama penjarakan.

Koordinator Lapangan, Donny Maylano menegaskan, umat Islam melalui berbagai ormas berkumpul dengan satu visi dan satu tujuan. Mereka menuntut yang sama yakni untuk meminta Ahok diproses huku. “Penjarakan ahok,” ucapnya. 

Ditegaskannya, persoalan tersebut bukan lagi masalah DKI atau tidak. Karena ini kitab suci Alquran sudah diobok obok. Saatnya kata dia, umat Islam berjihad. DPRD Sumsel diharapkan dapat menyampaikan ke pusat untuk rekomendasi memakzulkan ahok.

“Ahok melanggar dan menista agama, dengan mengutif ayat 51 surat Al Maidah. Bila ini tidak ada tanggapan kita turun dengan lebih besar. Satu kata pidanakan,” tegasnya seperti diberitakan Sumatera Ekspress (Jawa Pos Group) hari ini (11/10). 

Usai unjuk rasa di Gedung DPRD Sumsel, mereka beramai-ramai mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), untuk melaporkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, karena dinilai melecehkan Al Qur’an dan penistaan terhadap agama Islam. 

PALEMBANG – Ucapan Ahok yang dinilai sejumlah pihak melecehkan kitab suci ternyata dipersoalkan sejumlah ormas Islam yang ada di daerah. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News