Oscars 2019: Beragam, Tapi Endingnya Mengecewakan

Oscars 2019: Beragam, Tapi Endingnya Mengecewakan
PARA PEMENANG: Rami Malek, Olivia Colman, Regina King dan Mahershala Ali memamerkan Oscar mereka. Foto: Reuters

Regina King juga seperti Colman. Itu nominasi pertamanya dan menang. King dinobatkan sebagai Best Actress In A Supporting Role lewat filmnya If Beale Street Could Talk. Pada kategori Actor In A Supporting Role, seperti yang banyak diprediksikan, diberikan kepada Mahershala Ali lewat perannya dalam Green Book.

Rami Malek juga ikut merayakan Oscars pertamanya sebagai Best Actor In A Leading Role. Bintang Bohemian Rhapsody itu menyatakan berutang selamanya kepada Queen. ''Momen ini adalah sesuatu yang bakal kukenang sepanjang hayat,'' ungkap Malek.

Keberagaman semakin diperkuat lewat kemenangan Alfonso Cuaron pada kategori Directing. Kiprah sutradara asal Meksiko di film Roma tersebut menuai pujian kritikus. Narasinya bersahaja, visualnya kuat, dan terasa personal. Hal itu membuat filmnya bisa dinikmati meski dibawakan dalam bahasa Spanyol.

Hanya satu titik lemah Roma. ''Dosa besar kalau film tersebut sampai tidak tayang di layar lebar,'' tegas Yolanda Machado dari LA Weekly. Film itu memang menjadi film yang ditayangkan Netflix.

Hal baik lainnya yang terjadi adalah meningkatnya kemenangan perempuan dalam ajang kali ini. Dari keseluruhan piala yang dibagikan, 27,8 persennya (15 piala) diberikan untuk perempuan. Itu merupakan pencapaian terbesar. Sebelumnya, perempuan hanya mendapatkan 12 kemenangan di Oscars, yakni pada 2007 dan 2015. Bahkan, tahun lalu hanya ada enam kemenangan.

Yang jadi kejutan justru film terbaik. Bukan Roma atau The Favourite yang panen nominasi di Oscars, melainkan Green Book. Kemenangan film tersebut disambut datar. Yang paling ekstrem, tentu Spike Lee. Peraih Best Adapted Screenplay itu melambaikan tangan dan mencoba keluar venue, tapi ditahan.

Penulis naskah sekaligus sutradara BlacKkKlansman itu kecewa berat. Alhasil, dia pun cukup ''galak'' saat diwawancara press room. ''Rasanya kayak digigit ular. Ganti pertanyaan,'' ucap Lee dengan ketus.

Bukan cuma sineas, fans dan kritikus juga menilai Green Book tidak layak menang. Film berdasar kisah nyata tersebut tidak akurat. Keluarga Don Shirley, tokoh yang jadi lakon di film itu, juga menyatakan keberatan lantaran tidak dilibatkan dalam pengembangan film. Tapi, hal tersebut toh tidak mengubah fakta. Green Book-lah film terbaik Oscars tahun ini. (USA Today/Variety/thewrap/fam/adn/c22/jan)


Kemenangan dari beragam latar belakang dan warna kulit di ajang Oscar 2019 ternoda akhir yang bikin kecewa


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News