Ostrich Carpet, Sulap Sampah Fesyen Jadi Bernilai
jpnn.com, JAKARTA - Industri fesyen cukup banyak menghasilkan polusi di dunia, karena kebanyakan pakaian-pakaian dibuat menggunakan material sintetis yang tidak mudah terurai.
Di Indonesia, Kota Bandung sebagai pusat garment menjadi satu di antara penghasil terbesar limbah sampah fesyen.
Melihat hal tersebut, PT. Terang Cahaya Abadi Sejati sukses mendaur ulang sampah fesyen menjadi berbagai macam produk, seperti karpet brand Ostrich Carpet.
Dibuat secara lokal sejak 1990 di Kota Bandung, brand Ostrich Carpet menghasilkan karpet hasil daur ulang yang terinspirasi dari budaya, alam, dan seni rupa.
Ostrich Carpet menghadirkan karpet dengan berbagai varian motif, warna, dan harga yang sangat terjangkau.
“Selain memberikan desain dengan pola menarik, kami juga berfokus supaya harga bisa sangat dijangkau oleh semua kalangan masyarakat,” ungkap owner PT. Terang Cahaya Abadi Sejati, Halim, dalam siaran resmi, Minggu.
Walaupun menggunakan material daur ulang, Ostrich Carpet didesain untuk bertahan lama.
Kain nonwoven menjadi pilihan material untuk karpet Ostrich Carpet dan material yang dipilih merupakan terbaik di kelasnya.
PT. Terang Cahaya Abadi Sejati sukses mendaur ulang sampah fesyen menjadi berbagai macam produk, seperti karpet brand Ostrich Carpet.
- Menko Airlangga Sebut Indonesia Negara ASEAN Pertama Jadi Anggota OECD
- Menko Airlangga Resmi Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD Indonesia
- Chandra Asri Group Berjaya di Global CSR & ESG Summit and Awards 2024
- DAIKIN Proshop Designer Awards Kembali Gelar Kompetisi Tahunan, Begini Penjelasannya
- Kunker ke NTB, Presiden Jokowi & Mentan Amran Bersepeda di Lombok
- Thailand Akan Gelar Pameran Dagang Produk Listrik dan Elektronik Terbesar, Simak Nih