Otomotif Rawan Tahun Depan
Jumat, 10 Oktober 2008 – 12:53 WIB

Otomotif Rawan Tahun Depan
Bambang menjelaskan, ada tiga faktor yang akan menentukan arah pasar otomotif nasional. Yakni tingkat suku bunga, nilai tukar rupiah, dan tingkat inflasi. ''Kalau ketiganya kondusif, otomotif akan bertahan,'' tuturnya.
Menurut Bambang, keputusan Bank Indonesia yang baru saja menaikkan BI Rate ke level 9,5 persen sudah membuat pelaku usaha otomotif was-was. ''Mudah-mudahan tidak naik lagi. Sebab kalau sampai double digit, bakal berat,'' ujarnya.
Selama ini, suku bunga memang menjadi faktor sensitif bagi industri otomotif. Pasalnya, sekitar 80 persen pembelian mobil di Indonesia dilakukan secara kredit. Sehingga tinggi rendahnya suku bunga bakal sangat mempengaruhi kemampuan pembeli.
Dihubungi terpisah, Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Gunadi Sindhuwinata mengatakan, isu suku bunga bakal menjadi faktor yang sangat menentukan pasar otomotif roda dua. ''Langkah BI yang dua kali menaikkan suku bunga dalam tiga bulan terakhir sudah membuat otomotif tertekan,'' ujar Gunadi yang juga Presiden Direktur PT Indomobil Group.
JAKARTA - Sektor otomotif tak luput dari imbas gejolak perekonomian global. Namun, menurut Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia
BERITA TERKAIT
- Dealer Gathering 2025 Jadi Ajang Strategi Penguatan Pasar Elektronik
- Persediaan Emas di Pegadaian Aman, Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi
- MPMX Fokus Pertahankan Stabilitas Bisnis di Tengah Gejolak Ekonomi
- Kuartal I 2025, Laba Bersih PTPN Group Meroket Jadi Sebegini
- Bank Mantap Gandeng MUF Hadirkan Program Fasilitas Pembiayaan DP 0%
- Yuk Cicil Emas di Pegadaian, Dapatkan Diskon Hingga Jutaan