Otorita Asahan Masih Operasi di Masa Transisi Inalum

Otorita Asahan Masih Operasi di Masa Transisi Inalum
Otorita Asahan Masih Operasi di Masa Transisi Inalum

jpnn.com - OTORITA Asahan telah menjadi bagian penting dari PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) selama 30 tahun.

Dulunya, Otorita Asahan dibentuk sebagai badan yang mewakili pemerintah RI dalam pengelolaan Inalum, sedangkan pihak Jepang membentuk Nippon Asahan Aluminium (NAA).

Nah, setelah dipastikan Inalum 100 persen menjadi milik pemerintah RI, mau diapakan Otorita Asahan ke depan?

Berikut wawancara wartawan JPNN, Soetomo Samsu, dengan Ketua Otorita Asahan yang juga kandidat Dirut PT Inalum, Effendi Sirait, di Jakarta, kemarin (17/12).

Inalum sudah 100 persen milik pemerintah RI, bagaimana nasib Otorita Asahan ke depan?
Otorita Asahan itu memang pada akhirnya akan berakhir tugasnya tapi belum sekarang, karena masih ada masa transisi. Otorita Asahan masih berperan dalam rangka transisi pengelolaan Inalum, dari yang lama ke yang baru (dikelola BUMN, red).

Jika nanti Inalum sudah dikelola penuh oleh BUMN, Otorita Asahan dibubarkan?
Belum ada keputusan. Tapi jika nanti Inalum sudah dikelola BUMN, maka ada dua kemungkinan, yakni pertama Otorita Asahan dilikuidasi. Yang kedua, diarahkan menjadi lembaga yang diperlukan dalam rangka pengembangan Inalum ke depan. Kita tinggal menunggu kebijakan pemerintah, Otorita Asahan ini mau diapakan.

Apa yang harus diurus Otorita Asahan di masa transisi pengelolaan Inalum?
Di masa transisi ini terutama dalam hal pengelolaan lahan. Lahan-lahan yang ada di Asahan itu (yang menjadi area Inalum, red), HPL-nya masih atas nama Otorita Asahan. Ini masih perlu arahan dari pemerintah, apakah lahan akan diserahkan langsung ke Inalum, atau diserahkan dulu ke negara, baru diserahkan ke Inalum. Jadi Otorita Asahan masih mengelola lahan yang ada di sana.

Seberapa luas lahannya sehingga perlu diurus di masa transisi?
Lahan Inalum itu ada sekitar 1.400 hektar. Itu antara lain untuk lahan yang ditempati pabrik Inalum, perumahan, pelabuhan, PLTA. Itu total termasuk area sekitar Sungai Asahan. ITu semua sertifikat HPL-nya masih atas nama Otorita Asahan.

OTORITA Asahan telah menjadi bagian penting dari PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) selama 30 tahun. Dulunya, Otorita Asahan dibentuk sebagai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News